Sukses

Parma Optimistis Keluar dari Krisis Keuangan Pelik

Presiden AC Parma, Giampietro Manenti, optimistis timnya keluar dari krisis keuangan.

Liputan6.com, Parma - Presiden AC Parma, Giampietro Manenti, optimistis timnya keluar dari krisis keuangan dan menjanjikan pembayaran gaji tertunda pada Rabu (4/2/2015) waktu setempat.

Tim yang berbasis di provinsi Emilia Romagna itu berada di ujung tanduk lantaran lantaran krisis ekonomi. Kabar terakhir, listrik di stadion diputus dan para pemain harus mencuci bajunya sendiri. Parahnya lagi andai melakukan kunjungan tim, Alessandro Lucarelli dkk harus memakai mobil pribadi.

Lucarelli mengakui kalau setiap harinya para pemain Ducali sulit untuk percaya kepada janji-janji Manenti. Akan tetapi Presiden Parma menegaskan kalau uang gaji akan datang pekan ini.

"Saya sadar kalau waktu semakin habis tetapi kami tidak akan gagal memenuhi janji itu. Kami butuh dua atau tiga hari kerja bank, setengah proses pembayaran sudah dilakukan pada Sabtu atau Minggu yang lalu," papar Manenti kepada Tuttosport.

Manenti yang membeli Parma dari pebisnis Albania, Rezart Taci Desember 2014 itu kemudian berjanji kalau masalah keuangan ini akan diselesaikan secepatnya.

"Jadi tenggat waktu hari Rabu? Mungkin, akan tetapi uangnya bisa saja sampai di sana karena semua proses ini hanya tergantung pada satu fase lagi. Uang untuk pembayaran gaji sudah ada, tidak ada keterangan palsu karena saya selalu jatuh cinta dengan Parma," ia menambahkan. (Deny Adi Prabowo)

Baca juga:

Kapten MU Beri Dukungan untuk Di Maria

Titisan Gustavo Lopez Bikin Persija Mati Kutu

Bintang-bintang Persija Belum Kompak, Ini Bukti Statistiknya