Sukses

Raih Hasil Buruk, Kursi Pelatih City Semakin Panas

Manuel Pellegrini harus bisa mengangkat lagi performa Manchester City

Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, mendapat beban cukup berat. Ia harus bisa membuktikan lagi prestasi timnya sampai akhir musim agar bisa mempertahankan pekerjaannya.

City kini berada dalam kondisi bahaya setelah terancam tersingkir dari Liga Champions. Di leg pertama mereka kalah 1-2 dari Barcelona.

Tak hanya itu, di liga domestik City kalah 1-2 dari Liverpool di Anfield, Minggu 1 Maret 2015 lalu. Kekalahan itu membuat mereka duduk di peringkat kedua dengan nilai 55 dari 27 laga, atau kalah lima angka dari Chelsea yang baru bermain 26 kali.

The Guardian melaporkan bahwa klub tidak mungkin akan memberikan toleransi, jika klub tidak mengalami kemajuan.

Menurut sejumlah media di Inggris, pencapaian tersebut mengecewakan pemilik City Sheikh Mansour. Ia disebut-sebut akan mempertimbangkan memecat Pellegrini, akhir musim ini. Pellegrini sebenarnya masih memiliki kontrak hingga Juni 2016.

2 dari 2 halaman

Kandidat Pelatih

Jika jadi dipecat, manajer Bayern Muenchen, Pep Guardiola, disebut-sebut ada di daftar teratas untuk menggantikan Pellegrini.

Guardiola adalah salah satu pelatih terbaik di dunia. Membesut Barcelona di musim 2008 hingga 2012, pria 44 tahun tersebut berhasil memperkenalkan strategi tiki-taka, permainan umpan-umpan pendek yang atraktif.

Selain Guardiola, pelatih Napoli, Rafael Benitez, juga dianggap sebagai kandidat potensial. Benitez pernah membocorkan soal kariernya. Dia justru akan bergabung ke Paris Saint-Germain.

Baca Juga:

Pelatih Juventus Marah Gagal Kalahkan 10 Pemain Roma

CR7 Tidak Henti Cetak Rekor Baru, Apa Itu?

Mourinho Anggap MU Masih Jadi Ancaman dalam Perburuan Gelar