Liputan6.com, Liverpool - Performa meyakinkan ditunjukkan Liverpool akhir-akhir ini. Liverpool sukses menempati posisi enam klasemen sementara, hasil dari 11 laga tidak terkalahkan di Premier League.
Dan, ternyata di balik kebangkitan The Reds di pekan-pekan krusial ini, ada cerita menarik yang diungkapkan manajer mereka Brendan Rodgers. Ia mengaku, rasa takut akan pemecatan jadi cambuk motivasi di balik kebangkitan klub Merseyside.
Liverpool sempat berada di peringkat 11 Liga Primer Desember lalu, tapi sekarang mereka tengah bersaing memperebutkan tiket Liga Champions.
Rodgers mengakui pertengahan musim lalu, penampilan timnya tak berjalan dengan baik. Ia merasa mendapat tantangan besar, mungkin yang terbesar selama menjabat sebagai manajer.
"Saya tahu, saya harus melakukan satu hal yang radikal karena saya telah menyaksikan cukup banyak pemain tak akan mampu tampil dan bermain seperti yang kami lakukan dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya pada The Mirror.
Luis Suarez
Pelatih yang sudah menukangi Liverpool sejak 2012 lalu ini, juga mengaku hengkangnya beberapa pemain andalan mereka ikut mempengaruhi penampilan tim. Salah satunya striker andalannya, Luis Suarez yang berlabuh ke Barcelona awal musim ini.
Rodgers kemudian berpikir ia harus membuat keputusan yang membuat Liverpool kembali ke posisi yang seharusnya. "Mestinya itu dilakukan sejak awal," kata Rodgers.
Terkait penampilan timnya, Rodgers, mengaku masih percaya diri dengan kemampuan anak asuhnya. Menurutnya The Reds masih layak untuk merebut zona Liga Champions.
"Kami masih bertarung dan sedang dalam posisi yang baik. Kami sangat banyak belajar dari pertandingan malam ini (lawan Everton). Penampilan kami sedang dalam level tinggi," jelas Rodgers seperti dilansir BBC.
Baca Juga:
MU Ngebet Ingin Datangkan Pemain Incaran Klub Elite Eropa
Advertisement