Liputan6.com, Liverpool - Sejauh ini, striker Liverpool, Daniel Sturridge belum menunjukkan penampilan istimewa. Striker Timnas Inggris itupun baru memberikan dua gol untuk The Reds.
Persoalan cedera menjadi alasan nomor satu, aliran golnya macet. Pelatih The Reds, Brendan Rodgers tidak banyak berbuat banyak. Praktis, hingga Premier League pekan ke-28, bekas bomber Chelsea itu baru tampil di 8 pertandingan. Sturridge sendiri baru empat kali menjadi starter.
Baca Juga
Dilansir dari Transfermakt, pemain 25 tahun itu harus menepi selama 3 bulan, terhitung dari November 2014 sampai Januari 2015. Tentu, kenyataan sulit buat sang pemain.
Advertisement
Meski badai cedera menghantui Sturridge, Pelatih Liverpool, Brendan Rodgers sama sekali tidak pernah meragukan kemampuan sang pemain. Si arsitek mengaku memiliki strategi baru agar Sturridge bisa bermain lebih efektif, yakni tidak terlalu sering menampilkan Sturridge sebagai starter pascacedera agar performa dan proses pemulihan tetap berjalan seimbang.
Pelatih asal Irlandia Utara itu sadar, sukar memaksakan Sturridge bermain di Premier League dengan intensitas pertandingan tinggi. Karena itu, Sturridge diturunkan di ajang Europa League. Ketika melawan Besiktas di leg 2 Europa League, Sturridge bermain penuh.
"Dia belum sepenuhnya fit dan sulit baginya untuk berlatih konsisten. Namun, dia senang dengan sistem baru. Dan Sturridge bisa kembali menunjukkan performa terbaiknya lagi," kata bekas pelatih Swansea City itu.
Sebaliknya, bomber Burnley, Danny Ings sedang on-fire. Dalam delapan pertandingan Premier League, Ings mencetak lima gol. Jelas, produktivitas tersebut menjadi sinyal bahaya untuk Liverpool. Pelatih Burnley, Sean Dyche tidak ragu bergantung pada Ings ketika menghadapi The Reds pertengahan pekan ini.
"Saya pikir, dia memiliki tekad kuat yang masih terus terlihat. Dia telah memberikan performa bagus, tidak peduli apapun," ujar Dyche dilansir dari Soccernet