Liputan6.com, Manchester - Legenda Manchester United, Paul Scholes mengaku rindu dengan lapangan hijau. Namun ia ingin kembali dengan status sebagai manajer.
Diwawancarai oleh Independent, pria berusia 40 tahun itu memang mengaku kalau dia sempat terpikir untuk tidak meneruskan aktivitas di dunia sepak bola. Namun jebolan Class of 92 itu mengubah pikirannya dan Oldham Athletic menjadi incarannya.
"Saya akan menjadi seorang manajer satu hari nanti. Selama delapan bulan terakhir saya mendapat inspirasi meski awalnya saya mengatakan tidak bisa melihat masa depan di dunia kepelatihan," ujar Scholes.
"Suatu hari nanti, saya percaya akan memanajeri Oldham, klub yang didukung oleh ayah saya dan sangat dekat dengan hati saya. Akan tetapi tawaran mereka datang dalam waktu yang salah. Ketika saya terjun di dunia manajemen, saya ingin melakukannya dengan komitmen 100 persen. Maka dari itu saya tidak bisa mengombinasikan pekerjaan melatih dengan kerja sebagai pengamat di televisi," ujarnya menambahkan.
Baca Halaman Selanjutnya...
Komentar Soal Giggs
Di sisi lain Scholes ikut angkat bicara terkait masa depan mantan rekannya di MU, Ryan Giggs. Ia percaya asisten manajer Louis van Gaal itu juga punya kualitas untuk naik pangkat menjadi manajer.
"Tak diragukan lagi, ia merasa kurang bersemangat dalam tiga pekan terakhir dan Giggs sangat ingin menjadi manajer. Anda bisa melihatnya. Selama dua tiga tahun ke depan, apakah ia masih punya kesabaran untuk menjadi kekuatan nomor dua di tim? Saya tidak yakin dia akan sabar," ucap Scholes.
Baca Juga:
Pepe Perpanjang Kontrak, Varane Mungkin Ditendang Madrid
Advertisement