Liputan6.com - Kondisi mengenaskan sedang dialami Parma FC. Tim yang bermarkas di Stadion Ennio Tardini tersebut sedang mengalami krisis keuangan yang cukup parah hingga mengganggu jalannya pertandingan di tiap pekan.
Tak hanya itu, masalah tersebut juga berimbas pada pemain. Menurut laporan yang beredar di Italia, manajemen Parma belum bisa memberikan gaji kepada Alessandro Lucarelli dan kawan-kawan. Mereka bahkan terpaksa mencuci pakaian sendiri dan harus mengeluarkan uang pribadi untuk menuju tempat latihan.
Keadaan miris itu langsung jadi perhatian masyarakat dunia khususnya pecinta sepak bola. Sebab beberapa tahun lalu Parma menjadi salah satu klub Italia yang cukup sukses di daratan Eropa. Mereka bahkan sering melahirkan pemain bintang yang hingga kini namanya masih dikenal luas.
Dalam 20 tahun terakhir, setidaknya ada enam nama yang sukses mencapai puncak keemasan di Parma. Berikut, Liputan6.com berikan ulasannya;
1
1. Hernan Crespo
Pria kelahiran Argentina 5 Juli 1975 ini dianggap sebagai legenda hidup oleh para pendukung Parma. Bersama I Gialloblu, Crespo sukses merasakan gelar juara Coppa Italia, Piala Super Italia dan Piala UEFA (kini Liga Europa).
Crespo didatangkan ke Parma pada musim panas 1996 lalu. Selama empat tahun membela tim 'Biru-Kuning', ia berhasil menjelma menjadi salah satu striker menakutkan di dunia. Keberhasilannya itu membawa Crespo mencicipi karier di berbagai klub besar seperti Lazio, Chelsea, Inter Milan dan AC Milan.
Namun kecintaannya pada Parma tidak luntur meski ia sudah berkeliling di beberapa klub raksasa. Pada 2010 hingga 2012, Crespo kembali memperkuat Parma dan ia memutuskan pensiun di klub yang telah membesarkan namanya.
Setelah gantung sepatu, Crespo tidak pulang ke negaranya. Ia lebih memilih melanjutkan karier sebagai staff pelatih di Parma.
Advertisement
2
2. Gianluigi Buffon
Kiper nomor satu Timnas Italia ini merupakan pemain didikan Parma. Pada 1991 ia memulai kariernya dengan membela tim junior Parma dan empat tahun kemudian barulah Buffon sukses menembus skuat senior I Gialloblu.
Di usianya yang masih muda, Buffon sukses tampil gemilang menjaga gawangnya dari kebobolan. Ia lantas dipercaya menghuni skuat Timnas Italia pada 1997 lalu. Saat itu usianya masih 19 tahun.
Namun kebersamaan Buffon dengan Parma berakhir di musim panas 2001. Sang pemain diboyong Juventus dan kini ia sukses merebut banyak gelar bersama 'Si Nyonya Tua'.
3
3. Enrico Chiesa
Sebelum membela Parma pada 1996, Enrico Chiesa sempat bermain di beberapa klub kecil asal Italia. Saat itu kemampuannya sama sekali tidak terlihat hingga akhirnya ia menemukan kesuksesan ketika menjadi bagian dari armada Ennio Tardini.
Berkat kegemilangannya di Parma, Chiesa berhasil menembus skuat Timnas Italia. Namanya juga mulai disejajarkan dengan penyerang-penyerang terbaik yang lahir di 'Negeri Pizza'.
Pada 1999 Parma melepas Chiesa ke Fiorentina. Setelah pindah kariernya mulai menurun dan ia memutuskan gantung sepatu saat membela klub kecil, A.S.D. Figline.
Advertisement
4
4. Lilian Thuram
Meski memulai kariernya di AS Monaco, Lilian Thuaram tetap dianggap sebagai legenda Parma. Sebab pria kebangsaan Prancis itu menemukan keterannya saat berkarier di Liga Italia Serie A.
Bersama Monaco dari 1990 sampai 1996, Thuram hanya mendapatkan gelar Coupe de France. Sedangkan waktu membela Parma dari 1996 sampai 2001, Thuram sukses meraih tiga gelar yaitu Coppa Italia, Piala Super Italia dan Piala UEFA (kini Liga Europa).
Berkat kegemilangannya tersebut, Thuram direkrut Juventus pada musim panas 2001. Lalu lima tahun kemudian, ia pindah ke Barcelona setelah Juve tersandung kasus Calciopoli hingga harus turun kasta ke Serie B Italia.
5
5. Dino Baggio
Sempat membela Torino, Inter Milan dan Juventus, sosok Dino Baggio justru tenar bersama Parma. Pria yang lahir pada 24 Juli 1971 tersebut jadi penguasa di lini tengah I Gialoblu.
Dino Baggio membela Parma pada 1994-2000. Ia kemudian hijrah ke Lazio dan akhirnya pensiun di Tombolo pada 2008 lalu.
Advertisement
6
6. Alberto Gilardino
Pemain berpostur 184 cm ini diboyong Parma dari Hellas Verona pada musim panas 2002. Saat itulah namanya mulai diperhitungkan dan ia berhasil memikat perhatian klub raksasa Italia seperti AC Milan, Juventus serta AS Roma.
Bersama Parma, Gilardino membukukan 36 gol dari 94 penampilannya di Serie A. Ia lalu diboyong ke Timnas Italia pada 2004 dan setahun kemudian, Milan merekrutnya dengan nilai transfer 25 juta euro.
Kini Gilardino tercatat sebagai pemain Guangzhou Evergrande. Tapi untuk sementara klub asal Tiongkok itu meminjamkannya ke Fiorentina.
Â
Baca juga:
Fachry Tuntut Timnas U-19 Tetap Utamakan Sekolah