Sukses

5 Strategi yang Wajib Digunakan Van Gaal di MU

Lima formasi yang wajib Louis van Gaal gunakan jika ingin sukses bersama Manchester United

Liputan6.com, Manchester Musim ini, Louis van Gaal bagaikan kesulitan menemukan formasi yang tepat bagi Manchester United. Pelatih berdarah Belanda itu kerap bergonta-ganti skema permainan. Berikut lima formasi yang wajib dicoba van Gaal musim ini.

Van Gaal didaulat sebagai pelatih baru MU musim ini menggantikan David Moyes usai mengantar Timnas Belanda tampil sebagai juara ketiga Piala Dunia 2014.

Awalnya, van Gaal diprediksi bakal membawa MU tampil cemerlang, merujuk pada hasil gemilang di ajang pramusim. Namun, prediksi tersebut ternyata meleset.

MU baru bisa meraih kemenangan perdananya di ajang Premier League pada pekan keempat. Tak pelak, kritikan pedas pun menghujani van Gaal karena memaksakan skema 3-5-2, yang jelas-jelas tak cocok dengan karakter permainan MU.

Mendapatkan hujatan bertubi-tubi, van Gaal pun melunak. Mantan juru racik formasi Barcelona itu pun beralih ke skema 4-2-3-1 dan kemudian ke 4-1-3-2 saat menghadapi Leicester City.

2 dari 6 halaman

Skema 4-2-3-1 dengan Poros Juan Mata

1. Skema 4-2-3-1 dengan Poros Juan Mata

Kritikan bertubi-tubi dari fans membuat van Gaal akhirnya merubah formasinya ke 4-2-3-1 dalam beberapa pertandingan terakhir. Namun, sayangnya van Gaal melupakan sosok pemain penting, yakni Juan Mata, pada skema barunya itu.

Padahal, Juan Mata tampil sebagai Pemain Terbaik Chelsea musim 2012/2013 ketika berposisi sebagai penyerang lubang. Total, pemain berkebangsaan Spanyol itu membuat 58 assist dalam 135 pertandingan.

Van Gaal sendiri sering mengeluhkan bahwa timnya tak memiliki gelandang serang kreatif. Parahnya, van Gaal sering menempatkan Mata di bangku cadangan.

Jika van Gaal berkenan menjadikan Mata poros serangan dalam sistem 3-5-2 atau 4-1-3-2 maka dipastikan Mata akan dapat meberikan kontribusi maksimal mengingat sang pemain memiliki kemampuan bagus dalam membuka ruang.

3 dari 6 halaman

Beralih ke Formasi 4-3-3


2. Beralih ke Formasi 4-3-3

Salah satu skema yang paling cocok bagi MU musim ini adalah formasi 4-3-3.Pasalnya, Setan Merah memiliki tiga penyerang jempolan, yakni Robin van Persie, Wayne Rooney, dan Radamel Falcao.

Selain itu, ada lagi beberapa keuntungan jika van Gaal menurunkan formasi 4-3-3. Lini pertahanan Setan Merah menjadi lebih solid.

Daley Blind bisa diposisikan sebagai gelandang Box-to-Box. Sehingga, trio penyerang MU bisa lebih banyak mendapatkan ruang.

4 dari 6 halaman

Formasi Tradisional 4-4-2.

3. Formasi Tradisional 4-4-2.

Formasi 4-4-2 menjadi sekam yang paling sesuai bagi MU. Selain formasi ini menjadi pakem utama gaya permainan Inggris, Sir Alex Ferguson mendapatkan kesuksesan tak terkira berbekal skema ini.

Sepanjang sejarahnya, MU selalu memiliki duet penyerang yang menakutkan. Siapa yang tak kenal dengan duet Andy Cole dan Dwight Yorke.

5 dari 6 halaman

Mengembalikan Posisi Rooney Seperti Semula

4. Mengembalikan Posisi Rooney Seperti Semula

Untung saja van Gaal sudah mengembalikan posisi Wayne Rooney seperti semula. Pemain berkebangsaan Inggris itu pun langsung membuktikan diri dengan mencetak sepasang gol ke gawang Sunderland.

Ya, van Gaal banyak mendapatkan kritikan pedas saat memutuskan memasang Rooney di posisi gelandang serang. Bahkan, pelatih Timnas Inggris, Roy Hodgson, menyebut keputusan van Gaal itu salah besar.

Van Gaal sebelumnya lebih percaya pada duet Robin van Persie dan Radamel Falcao di lini serang. Padahal, duet tersebut jelas-jelas tak bakal membuahkan kesuksesan mengingat keduanya lambat.

6 dari 6 halaman

Punya Starting Line-up Konsisten

5.Punya Starting Line-up Konsisten

Dalam sepak bola dikenal istilah taktik bukanlah segalanya dalam permainan. Pada kasus van Gaal, dia langsung merubah secara radikal skema permainan MU dari 4-4-2 ke 3-5-2.

Padahal, seharusnya van Gaal hanya harus mempertahankan skema 4-4-2 diamond yang jelas-jelas membuahkan kesuksesan di era Sir Alex Ferguson.

Pasalnya, para pemain sudah terbiasa dengan formasi tersebut dan mengerti kemauan satu sama lain. Perubahan skema secara drastis membuat para pemain harus kembali meraba-raba ketika berada di lapangan hijau.

Baca Juga:

IndoBarca: Bukan Sekadar Pecinta Barcelona Semata

Van Gaal Tak Menyesal Telah Jual Welbeck ke Arsenal

7 Fakta Menarik Usai Laga MU Vs Arsenal: The Gunners Bikin Rekor!