Liputan6.com, Jakarta Manajemen Cagliari memutuskan memecat Gianfranco Zola. Petinggi klub menilai, legenda Chelsea itu gagal mendongkrak prestasi I Rossoblu.
Zola mulai membesut Cagliari pada 24 Desember tahun lalu. Pelatih 48 tahun tersebut diharapkan mampu membawa Cagliari menjauh dari ancaman zona degradasi. Akan tetapi, Zola gagal mewujudkan harapan tersebut.
Dari 11 pertandingan terakhir Liga Italia Serie A, Zola hanya mampu membawa Cagliari meraih dua kemenangan. Teranyar, Gli Isolani menelan kekalahan 0-2 atas Sampdoria di giornata ke-26 Serie A, Minggu (8/3) kemarin.
Rentetan hasil minor tersebut, membuat Cagliari kini menghuni posisi 18 klasemen sementara Serie A dengan nilai 20. Mereka hanya unggul sembilan poin atas Parma yang menempati dasar klasemen.
Tak ingin terus terpuruk, manajemen Cagliari mengambil keputusan tegas terkait nasib Zola. I Rossoblu memutuskan mendepak Zola keluar dari Stadio Sant'Elia. Kini, posisi pelatih Cagliari kembali diserahkan kepada Zdenek Zeman yang dipecat pada Desember 2014.
"Sebuah keputusan sulit harus dibuat kepada sosok hebat yang menorehkan halaman tak terlupakan dalam sejarah Cagliari, memberikan kegemilangan dan kebanggan internasional bagi klub Sardinia," bunyi pernyataan resmi Cagliari.
"Dia dan stafnya pergi dengan rasa terima kasih atas kerja keras yang dilakukan dalam beberapa bulan terakhir dengan dedikasi, profesionalisme dan semangat, serta ketulusan untuk keberuntungan dalam kariernya."
Gianfranco Zola pernah membela Cagliari di musim 2003 hingga 2005. Mantan penggawa timnas Italia ini berhasil membawa I Rossoblu promosi ke Serie A di musim 2004/05.
Baca juga :
6 Pemain Real Madrid Bergaji Tertinggi Musim Ini
Advertisement