Liputan6.com, Jakarta: Semen Padang U-16 baru saja melakoni partai ujicoba melawan Tim Nasional U-16 di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat pada Senin (9/3) sore kemarin. Melawan tim yang tengah dipersiapkan untuk Piala AFF 2015 di Solo Juli mendatang, Kabau Sirah Mudo harus puas dengan skor imbang 4-4.
Sempat memimpin 3-1 di babak pertama, nyatanya Semen Padang malah mengendurkan pertahanan di babak kedua. Meski hanya membawa pulang hasil seri, pelatih Weliansyah tetap puas dengan kinerja anak-anak asuhannya.
Pria yang akrab di sapa coach Weli tersebut mengatakan kalau laga-laga uji coba seperti kemarin memang dilakukan untuk mengasah mental pemain muda di Akademi Semen Padang, Yang nantinya diproyeksi masuk ke tim senior.
"Ini kan Akademi Semen Padang, kebetulan saya yang bentuk dua tahun lalu. Inilah hasil talent scouting yang saya lakukan dari Sumatera, Pulau Jawa sampai Ambon," kata Weliansyah.
"Tapi saya sempat ke senior (menjadi asisten pelatih) dan meninggalkan akademi ini. Manajemen kembali menunjuk saya memimpin Youth Development sekaligus Semen Padang U-21," sambung mantan pemain belakang Kabau Sirah era 2000-an awal tersebut.
"Tim ini (Semen Padang U-16) adalah cikal bakal tim U-21 yang dipersiapkan ke level senior. Karena sistemnya 'buka-tutup', pemain yang tidak bagus akan keluar. Kebutuhan sehari-hari mereka sudah dibiayai, sudah diberi makan, diberi tempat tinggal dan disekolahkan. Pasti kami hanya memilih pemain-pemain terbaik," kata Weli tegas.
Lanjut ke halaman berikutnya---->
2
Striker Semen Padang U-16, Ichtio Ni'matul Akbar ikut menyesali hasil imbang yang diraih timnya Senin (9/3) kemarin sore. Padahal sang pemain ikut menyumbangkan gol bagi skuat Kuning-Hitam itu.
"Saya senang bisa cetak dua gol. Tapi kami sudah bekerja semaksimal mungkin. Semoga hasil ini bisa menjadi pelajaran, dan kami bisa menjadi lebih baik lagi," kata Ichtio usai laga.
Tersusul hingga tiga gol di babak kedua diakui sendiri oleh sang pemain kalau rekan-rekannya kehilangan fokus. "Kurang konsentrasi sepertinya," ujar mantan pemain U-15 Frenz United Indonesia tersebut.
Ichtio juga mengiyakan kalau sebagai pemain dari akademi, dirinya mendapat banyak dukungan dari sekolah. Siswa SMA Semen Padang tersebut menuturkan dirinya tak kesulitan mendapatkan izin untuk keluar kota mengikuti turnamen.
"Sekolah sangat mendukung. Kami mendapat dispensasi," tutur Ichtio.
Lanjut ke halaman berikutnya---->
Advertisement
3
Pelatih Weliansyah juga menambahkan kalau dirinya memang serius mempersiapkan masa depan anak didiknya di sepak bola Indonesia. "Mereka semua tinggal di asrama Semen Padang, yang bersebelahan dengan akademi klub," ungkap Weli.
"Tentu tidak ada masalah dengan izin sekolah. Karena saya dan manajemen sudah konsekuen, dan kebetulan Semen Padang juga punya yayasan yang mendirikan sekolah," kata Weli menambahkan.
"Anak-anak diberi kebebasan, masuk sekolah agak terlambat. Bila ada kejuaraan, diberi keringanan. Yang terpenting mereka dipersiapkan untuk masa depan sepak bola," pungkas Weliansyah.
Baca juga :
Everton Incar Wonderkid Barcelona