Sukses

Gara-gara Arsenal, Fans MU di Kenya Bunuh Diri

Itu bukan kasus pertama di Benua Afrika, khususnya di Kenya.

Liputan6.com, Mombasa - Kegagalan Manchester United (MU) di ajang Piala FA ternyata berdampak masif. Kekalahan dari tangan Arsenal di perempat final membuat fansnya bertindak di luar akal sehat.

Seorang fans MU yang tidak disebutkan identitasnya ditemukan bunuh diri. Namun kejadian mengenaskan itu tidak terjadi di Inggris, melainkan di Kenya.

Diketahui sebelum ajal, saksi mata menyebut orang itu marah-marah tanpa alasan yang jelas setelah tahu tim besutan Louis Van Gaal itu dipastikan tersingkir dari turnamen sepakbola tertua di dunia itu.

Gol Dany Welbeck di pertandingan itu membuat pria itu frustrasi dan mengambil jalan pintas keluar dari masalah. Dugaan sementara, fans itu terpaksa mengakhiri hidup karena kalah taruhan.

Menurut berita yang dirilis Yahoo Sport, pria itu melompat dari Jembatan Kilifi di Kilifi County, Kenya. Dari identitas yang ditemukan di pakaian korban, diketahui pria malang itu berusia 42 tahun. Pemerintah kota Mombasa, tempat korban ditemukan langsung melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus itu.

Di kawasan Afrika, aksi bunuh diri fans marak terjadi selama beberapa tahun terakhir. Tidak ada jalan lain, karena mereka rata-rata terlilit utang setelah kalah taruhan.

Pada 2009 fans Arsenal gantung diri setelah timnya kalah 1-3 dari Manchester United di semifinal Liga Champions.

Sementara di Desember 2013, masih di Kenya seorang pria nekat bunuh diri, melompat dari lantai 7 sebuah gedung, mengetahui MU kalah dari Newcastle United di hari yang sama.