Liputan6.com, Jakarta - Kurang dari dua minggu lagi Indonesia menjadi tuan rumah babak kualifikasi Piala Asia U-23 2016 Grup H. Kick-off yang dimulai pada 27 Maret itu tampaknya akan mengalami gangguan, karena PSSI pesimistis venue utama yakni, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta dapat dipakai.
Seperti yang diketahui, dua hari menjelang fase grup PPA U-23 tersebut, SUGBK juga bakal menjadi venue sebuah konser salah satu boyband asal Inggris, One Direction pada 25 Maret 2015. Sejak H-7 konser, Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono, mengungkapkan, kalau rumput di stadion telah ditutupi untuk persiapan konser musik tersebut.
"Update terakhir tentang venue Pre-Olyimpic yang kita jadwalkan pada tanggal 27, 29, dan 31 Maret 2015, koordinasi seminggu terakhir dengan direksi (pengelola) Bung Karno, mengindikasikan bahwa ada pesimisme venue ready (siap untuk PPA) tanggal 26," ungkap Joko kepada wartawan di Kantor PT Liga Indonesia, Senin (16/3/2015) siang.
Advertisement
Sebagai host country (negara tuan rumah), Indonesia harus menjamin dan menggaransi bahwa venue siap untuk latihan tim-tim peserta. Namun, karena agenda konser One Direction yang juga digelar di GBK, maka ada opsi GBK dicabut sebagai venue untuk kualifikasi Grup H PPA U-23.
"Bahkan hari ini kabar terbarunya posisi lapangan sudah tertutup. Bisa saja lapangan tidak rusak, tapi kami belum mendapatkan saran dari pakarnya apakah bahwa tanpa penyinaran selama seminggu, kondisi rumput masih on (baik) sampai tanggal 27 Maret 2015. Itu yang menjadi perhatian kita," kata pria asal Ngawi ini.
Joko menutup pembicaraan dengan keterangan harapan PSSI agar jadwal yang telah direncanakan tidak terkendala karena acara lain. Selain itu, PSSI menunggu persetujuan dari AFC tentang opsi stadion pengganti sebagai tempat penyelenggaraan turnamen.
"Kita sudah mengadakan dialog dengan AFC dan tiga tim tamu. Ini cukup krusial, karena jika ada penolakan dari mereka, ada opsi GBK bakal dicabut sebagai venue, dan kita mendorong PSSI mengajukan per hari ini, kalau venue yang siap adalah Solo," kata pria yang juga menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia tersebut.
Baca juga:
Gara-Gara Uang, Kisruh Terjadi di Timnas Denmark