3 Momen Saat Laga Sepak Bola Tergusur dari GBK

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia memiliki satu stadion kebanggaan, Stadion Utama Gelora Bung Karno. Berstatus sebagai stadion terbesar, GBK kerap menggelar ajang-ajang olahraga internasional.

Salah satu olahraga yang sering menggunakan venue ini adalah sepak bola. Salah satu klub Indonesia Super League, Persija Jakarta, sudah menetapkan GBK sebagai markas utama mereka. Selain itu laga-laga internasional yang selalu dilakoni tim nasional juga banyak digelar di stadion yang terletak di Senayan, Jakarta ini.

Akan tetapi bagaimana jika ada kepentingan lain yang mengganggu jadwal pertandingan olahraga yang hendak digelar di GBK? Itulah fenomena yang selalu timbul dan berdampak kurang baik bagi perkembangan prestasi tim olahraga itu.

Kabar terbaru, laga pra Olimpiade dan Pra Piala Asia U-23 2016 grup H terancam batal digelar. Pasalnya laga yang akan digelar pada 27-31 Maret 2015 itu berdekatan dengan jadwal konser One Direction.

Akibatnya, PSSI menyiapkan stadion Manahan, Solo sebagai alternatif jika memang Timnas akan 'tergusur' dengan kehadiran boy band asal Inggris itu. Karena kondisi rumput di GBK kemungkinan tidak layak pakai usai dipakai konser yang bakal dipenuhi penonton tersebut.

Kemungkinan digusurnya Timnas U-23 dari GBK karena One Direction membuat pecinta bola gusar. Mereka menyerang One Direction. Hashtag #SaveGBK menggelora di Twitter dan menjadi trending topic di Indonesia.

"Ohh....jadi GBK mau di pake buat konser,, itu lapangan kali buat maen bola bukan buat konser #SaveGBK," kicau pemilik akun @aprianadwi.

Namun ternyata banyak kejadian-kejadian lain yang serupa. Tempat yang lazimnya digunakan sebagai venue untuk ajang olahraga harus 'berganti peran' sebagai penggelar ajang di luar olahraga.