Liputan6.com, Madrid - Pelatih Bayer Leverkusen, Roger Schmidt mengkambinghitamkan kekurangan konsentrasi yang ditunjukkan timnya saat memasuki drama adu penalti dalam babak perdelapan final Liga Champions melawan Atletico Madrid, Rabu (18/3/2014) dini hari WIB.
Atletico yang berlaku sebagai tuan rumah mengklaim kemenangan 3-2 via adu penalti setelah 180 menit pertandingan berakhir dengan skor 1-1. Pada drama adu penalti tersebut, Hakan Calhanoglu, Omer Toprak dan Stefan Kiessling gagal memaksimalkan sepakan 12 pas untuk Leverkusen. Tendangan Calhanoglu mengarah ke tengah dan itu bisa diselamatkan kiper Atletico Jan Oblak, sementara tendangan Toprak dan Kiessling meleset dari target.
Baca Juga
"Saya ingin memberi selamat kepada Atletico atas lolosnya mereka. Pertandingan tadi berjalan dengan sangat seru dan saya ingin memberikan selamat kepada tim saya juga. Kami bermain sangat baik pascagol cepat Atletico," kata Schmidt seperti dilansir Soccerway.
Advertisement
"Sulit untuk bertahan di stadion seperti Vicente Calderon terlebih Leverkusen adalah tim muda yang tidak punya banyak pengalaman. Kami tidak punya cukup konsentrasi dan ketenangan di babak adu penalti," katanya menambahkan.
Baca Halaman Selanjutnya....
Fokus ke Bundesliga
Schmidt kemudian meminta kepada Werkself untuk melupakan kekecewaan ini dan mengalihkan fokus ke Bundesliga. Hingga pekan ke-25, tim yang didirikan pada 1904 ini berada di posisi keempat, unggul tiga angka dari Schalke 04.
"Kekecewaan ini memang besar dan terdapat banyak kesedihan karena kami tidak mendapatkan hasil yang kami mau. Para pemain saya bekerja dengan maksimal di lapangan dan mereka harus menerima hasil ini. Sekarang kami harus fokus ke Bundesliga agar bisa lolos ke Liga Champions musim depan," ucap Schmidt.
Baca Juga:
Disingkirkan Monaco, Perasaan Ramsey Hancur
Advertisement