Liputan6.com, Jakarta Bakti Olahraga Djarum Foundation kembali mencai pebulu tangkis muda potensial. Ajang itu bertajuk Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2015.
Menurut Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppi Rosimin, kegiatan itu merupakan bentuk nyata dan komitmen Bakti Olahraga Djarum untuk menjaga prestasi bulu tangkis Indonesia.
Baca Juga
Berbeda dengan sebelumnya, selain tetap memusatkan penyelenggaraan di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, untuk audisi tahun ini akan digelar di sembilan kota di Tanah Air. Kesembilan kota itu Medan, Palembang, Jember, Balikpapan, Manado, Makassar, Tasikmalaya, Purwokerto, dan Kudus.
Advertisement
"Perubahan format audisi dilakukan setelah kami mendengar masukan dari berbagai pihak agar kendala yang dihadapi para peserta dapat diatasi terlebih dahulu. Ibaratnya, sekarang kami menjemput bola ke kantong-kantong yang selama ini menjadi sumber bibit pemain potensial," ucap Yoppy dalam jumpa pers di XXI Senayan.
9 Kota Besar
Sembilan kota itu dipilih karena selama ini dikenal memiliki basis masyarakat bulu tangkis. "Medan, Palembang, Manado, dan Makassar terkenal karena masyarakatnya sangat kuat dengan bulu tangkis," ujar Yoppy.
"Purwokerto dipilih karena bibit bulu tangkis tidak pernah putus, begitu juga dengan Tasikmalaya yang melahirkan pebulu tangkis hebat seperti Susi Susanti, Mia Audina, Ihsan Maulana, dan Hana Ramadhani. Jember juga gudangnya atlet bulu tangkis. Jadi ada historisnya."
Djarum, tambah Yoppy, sudah mengantisipasi jika peserta audisi membludak. "Kami akan bikin kualifikasi. Di sana mereka bertanding, yang punya kualitas akan masuk drawing," tuturnya.
Setelah masuk drawing, para pebulu tangkis muda ini akan langsung di pantau para legenda bulu tangkis. Mereka antara lain Christian Hadinata, Liem Swie King, Susi Susanti, Alan Budikusuma, Eddy Hartono, Hariyanto Arbi, Ivana Lie, Lius Pongoh, dan lainnya.
"Jadi tidak hanya dilihat 10 menit seperti audisi sebelumnya," jelas Yoppy."Pemberian super tiket itu merupakan kewenangan para legenda. Berapa jumlahnya, mereka nanti yang menentukan," jelas Yoppy.
Advertisement
Tiket Super
Bagi mereka yang nanti terpilih, Djarum menyediakan dana bantuan untuk mengikuti audisi di Kudus. Bagi mereka e di luar Pulau Jawa, dana bantuan sebesar Rp 2 juta. Sedangkan di Pulau Jawa, besarnya Rp 1 juta."Tapi, bantuan itu baru bisa diambil di Kudus. Ini untuk memastikan mereka datang ke Kudus untuk ikut Audisi," tegas Yoppy.
Lantas, berapa pemain yang akan diterima Kudus setelah melewati seluruh tahap seleksi? "Seperti tradisi sebelumnya, sekitar 20 sampai 26 pemain. Tahun lalu, kami mengambil 25 pemain," ujarnya. Yoppy kembali menegaskan, audisi ini tidak dipungut bayaran dan gratis. "Jadi, tidak ada istilah harus mengeluarkan duit untuk bisa diterima di Djarum," imbuhnya.
Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi mengatakan ada beberapa kriteria dan penilaian, seperti postur tubuh, cara bermain, dan semangat bertanding. Namun, untuk postur tubuh tidak menjadi syarat mutlak. "Kami akan melihat teknik dan semangat bertanding mereka. Apakah ada kemauan kuat?," tutur Fung Permadi.