Liputan6.com, Nyon - Salah satu laga Perempat final Liga Champions musim ini mempertemukan Bayern Munich dan FC Porto. Dua raksasa Jerman dan Portugal itu bakal saling sikut untuk memperebutkan satu tiket ke babak semifinal.
Kedua kubu sebelumnya pernah bertemu di kompetisi Eropa. Terakhir, Bayern dan Porto bertemu 15 tahun lalu musim 1999-00 setelah pertemuan pertama di musim 1990/91. FC Hollywood pernah menyingkirkan Porto di perempat final Liga Champions dengan agregat 3-2.
Baca Juga
Tapi tercatat, di dekade 80'an Bayern dan Porto juga pernah bertemu di partai pamungkas final Liga Champions musim 1987 (dulu masih bernama European Cup). Pada laga itu, The Dragons, julukan Porto, mengalahkan Bayern dengan skor tipis 2-1 dalam laga final di Vienna, Austria. Gol pemain FC Porto, Rabah Madjer masih terus dikenang hingga kini, dia mencetak gol menggunakan tumit untuk memastikan kemenangan Porto.
Advertisement
Porto sendiri sempat tampil sebagai juara Liga Champions musim 2003-04 ketika masih ditangani Jose Mourinho. Porto menjadi juara setelah mengalahkan AS Monaco tiga gol tanpa balas.
Dan musim ini, tim besutan Julen Lopetegui itu tampil cukup impresit. Hingga babak perempat final, FC Porto belum pernah kalah. Terhitung dari babak penyisihan grup sampai dua leg babak 16 besar Liga Champions.
Melihat kemungkinan Porto bisa menyulitkan, kiper Bayern, Manuel Neuer meminta tim agar tetap tampil waspada dan "diharamkan" memandang sebelah mata Porto. Dia menyebut, fans menjadi pemain ke-12 Porto.
"Atmosfer pertandingan melawan Porto sangat panas. Saya menyaksikan ketika Porto merebut gelar juara Liga Champions pada 2004. Porto mengalahkan Monaco di final. Atmosfer sangat luar biasa."
"Terutama ketika kami bakal menghadapi fans Porto. Tentu itu bakal menyulitkan kami. Tapi itu bukan alasan, kami telah bertanding di banyak stadion dengan suasana berbeda-beda pula," kata kiper Timnas Jerman itu.