Sukses

Adhyaksa: Negara Harus Dukung Niat Rio ke F1

Rio Haryanto tampil di GP 2 dengan Campos Racing.

Liputan6.com, Jakarta: Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Adhyaksa Dault menuturkan kalau dirinya berharap Menpora baru di kabinet Presiden Joko Widodo bisa mendukung penuh perjuangan pembalap GP2 asal Indonesia, Rio Haryanto dalam mengharumkan nama Indonesia.

Tahun 2015 ini merupakan langkah awal pebalap muda GP2 asal Indonesia, Rio Haryanto untuk membuka peluang promosi ke Formula 1 (F1). Disponsori oleh Pertamina, pria asal Surakarta tersebut bakal bersaing dengan 25 pembalap dari seluruh dunia.

"Kesempatan Rio kali ini bisa dibilang Now or Never, kalau bukan sekarang bakal tidak ada peluang ke F1 sama sekali. Ini harus negara yang dukung, karena faktanya Rio sudah dilewati dua pebalap seangkatannya yang promosi duluan ke F1," kata Adhyaksa.

Pebalap seangkatan Rio yang dimaksud adalah Valtteri Bottas asal Finlandia serta Felipe Nasr dari Brazil. Pada 2011, Rio sempat mengungguli Bottas kala masih di level GP3. Sedangkan Nasr dan Rio sempat bersaing tahun lalu di GP Belgia. Nasr naik podium juara sedangkan Rio harus puas finis di posisi ke-16.

"Jangan karena alasan terbatas masalah pendanaan. Jaman saya, anggaran untuk olahraga kurang dari satu triliun. Sekarang saya dengar sudah Rp 3 triliun, tolong koreksi saya. Coba juga libatkan bank-bank besar untuk mensponsori Rio," beber Adhyaksa.

"Saya takut kalau berlama-lama di GP2, dia terganjal persoalan umur untuk ke F1," pungkas Adhyaksa.

Lanjut ke halaman berikutnya...

2 dari 2 halaman

2

Sebelumnya, Rio mengaku senang bergabung dengan tim baru Campos Racing. Dia meyakini tim baru ini bisa membawanya menuju cita-cita tampil di F1.

"Saya melihat Campos Racing sangat menjanjikan, mesinnya sangat bagus, semuanya positif. Tahun lalu mereka selalu dapat poin, progressnya sangat bagus dan saya percaya diri. itu alasan saya bergabung dengan mereka," kata Rio.

Tahun ini juga merupakan tantangan untuk Rio karena dirinya baru berlabuh ke Campos Racing. Sebelumnya, anak dari Sinyo Haryanto itu memperkuat tim asal Inggris EQ8 Caterham Racing milik pengusaha Malaysia Tony Fernandez. Sayang, Fernandez akhirnya menjual Caterham hingga diakui Rio ada penurunan semangat dalam tim terdahulunya itu.

"Tahun depan saya dengar ada regulasi batasan umur di F1. Tapi beum ada konfirmasi apapun dari FIA. Saya hanya fokus pada GP2, agar 2016 bisa tembus F1," kata Rio lagi.

"Saya juga berharap tahun depan bakal ada sponsor lagi selain Pertamina, yang sudah lama mendukung, seperti perusahaan-perusahaan besar untuk saya berlaga di F1 nanti," ungkas sang pebalap.

Baca juga:

Dikalahkan Barcelona, Madrid Masih Bisa Juara La Liga

Jatah Eropa di Piala Dunia 2018 akan Bertambah

Mobil Bale Diserang Fans Madrid