Liputan6.com, Jakarta: Demi memperbaiki sistem kompetisi di Indonesia, PSSI menggelar workshop Club Licensing Regulations (CLR). Hal tersebut dimaksudkan agar PSSI mempunyai pedoman grade dalam melakukan verifikasi untuk klub-klub Indonesia Super League (ISL).
Kegiatan yang dilakukan selama dua hari itu mulai tanggal 23-24 Maret 2015 ini diikuti sebanyak 18 klub peserta ISL. Manajer Club Licensing Departement
(CLD) PSSI, Tigorshalom menyebut ada lima aspek yang harus dimiliki klub profesional.
Kelima aspek tersebut adalah sporting, infrastruktur,personel dan administrasi, legal, dan keuangan. Tetapi PT Liga Indonesia yang merupakan operator resmi kompetisi Indonesia bisa menaikKan atau menurunkan grade sesuai regulasi di ISL.
"Kami bisa menaikKan atau menurunkan grade yang ada, tentunya itu semua sesuai kebutuhan. Sebagai contoh adalah soal lisensi pelatih. Bila AFC memakai lisensi A, kami di ISL masih memperbolehkan memakai lisensi B untuk melatih klub," kata Tigor di Hotel Parklane, Jakarta, Selasa (24/3/2015).
"Kami sesuaikan dengan kondisi sepak bola profesional Indonesia. Jadi ke depan, lisensi klub profesional ISL Grade bakal jadi faktor wajib buat klub
peserta ISL," tambahnya.
Sejauh ini baru ada tiga klub profesional di Indonesia yang mempunyai lisensi klub profesional AFC Grade. Mereka adalah Persib Bandung, Arema Cronus Indonesia, dan Persipura Jayapura.
Workshop CLR Jadi Pedoman Verifikasi Klub ISL
18 klub ISL ikuti workshop soal lisensi untuk klub profesional.
Advertisement