Liputan6.com, Madrid - Selebrasi bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo saat mencetak gol penyeimbang lawan Barcelona di El Clasico pada Senin (23/3/2015) disorot. Otoritas La Liga Spanyol dikabarkan sedang menyelidiki selebrasi Ronaldo yang dinilai provokasi penonton.
Ronaldo sebenarnya bukan pertama kali melakukan selebrasi gol seperti itu di Camp Nou. Nyaris 9 gol yang dicetaknya di Camp Nou selalu dirayakan dengan cara begitu, yang seakan mengejek fans Barcelona.
Di setiap laga El Clasico yang digelar di Camp Nou, Ronaldo memang paling banyak mendapatkan teror. Soalnya, Ronaldo memang dianggap ancaman terbesar buat fans Barcelona.
"Kami harus berhati-hati dengan gaya selebrasi yang provokatif oleh seorang pemain ketika cetak gol atau selebrasi lain yang bisa memicu kekerasan di antara penonton," kata Presiden LFP, Javier Tebas seperti dikutip skysports.
"Selebrasi seperti itu harus diberi sanksi, mulai sanksi denda sampai sanksi larangan tampil. Kami akan menyelidikinya."
Lanjut ke halaman berikutnya...
2
Otoritas LFP tampaknya trauma dengan kerusuhan yang menewaskan seorang fans Deportivo La Coruna saat melawan Atletico Madrid November lalu. LFP ingin menghentikan segala bentuk selebrasi yang provokatif.
Di sepanjang laga El Clasico kemarin, Ronaldo tak pernah berhenti disoraki fans Barcelona. Sorakan makin kencang karena Ronaldo gagal memanfaatkan peluang beberapa kali.
Sampai akhirnya gol itu terjadi di menit ke-31. Berawal dari operan Luka Modric yang disambut umpan backheel Karim Benzema, Ronaldo langsung menyosor bola yang membuat kiper Barcelona, Claudio Bravo tak siap.
Baca Juga:
Advertisement