Sukses

5 Pesepak Bola Indonesia yang Pamornya Meredup

Sempat mencuat, karier lima pemain ini justru terus merosot.

Liputan6.com, Jakarta - Kebintangan pemain sepak bola sulit untuk ditebak. Pamor seorang pesepak bola bisa melesat sangat namun juga bisa jatuh sangat cepat. Selain performa di lapangan, keberuntungan juga bisa menjadi faktor penentu karier seorang pemain.

Ada pemain yang punya bakat luar dan muncul menjadi bintang di sepak bola tapi kemudian harus pasrah karena kariernya meredup usai dilanda cedera parah. Tidak sedikit pula, pemain yang mencuat, mendapatkan pujian dari banyak orang kemudian lupa diri. Imbasnya, performa pemain tersebut ikut terganggu karena berkurangnya motivasi dan disiplin dalam berlatih.

Kasus lain ada pemain yang justru salah memilih klub. Maksud hati ingin mencari petualangan baru di klub baru, pemain tersebut justru harus puas hanya duduk di bangku cadangan.  

Dari beragam hal di atas, ada beberapa pesepak bola Indonesia yang sempat akrab di telinga publik tapi belakangan justru makin tenggelam karena tidak kunjung memperlihatkan penampilan terbaiknya. Siapa saja pemain yang dimaksud? Berikut lima pemain sepak bola Indonesia yang pamornya meredup dirangkum oleh Liputan6.com :

Lanjut ke halaman berikutnya -->

2 dari 6 halaman

Abdulrahman

 

Abdulrahman

Keputusan Abdulrahman hijrah ke Persib membuat karier eks bek timnas U-23 ini mandek. Meski tampil dalam 12 pertandingan bersama juara ISL 2014 itu, Abdulrahman hanya turun empat kali sebagai pemain inti.

Bek jangkung ini harus puas hanya menjadi pilihan kedua seiring impresifnya performa Achmad Jufriyanto dan bek impor asal Montenegro Vladimir Vujovic di jantung pertahanan tim 'Maung Bandung'.

Menariknya, dalam beberapa pertandingan musim lalu, pelatih Persib Djajang Nurdjaman memainkannya di posisi gelandang bertahan.Alhasil, pemain berusia 26 tahun ini tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik.

Padahal, di SEA Games 2011, Abdulrahman masuk kategori bek muda potensial. Bersama Gunawan Dwi Cahyo, keduanya diprediksi akan menjadi duet bek tangguh di timnas senior.

Lanjut ke halaman berikutnya -->

3 dari 6 halaman

Yongki Aribowo

Yongki Aribowo
Pria kelahiran Tulungagung, Jawa Timur ini tampil ciamik bersama Persik Kediri tahun 2009/10 lalu. Ia mencetak tujuh gol dari 19 pertandingan. Performa itulah yang membuat Arema kemudian merekrutnya. Yongki juga masuk dalam skuat timnas di Piala AFF 2010 lalu.

Hijrah dari Arema, Yongki memilih untuk berkarier bersama klub Kalimantan Timur Putra Samarinda. Sayang, performanya usai dibekap cedera parah tidak kunjung membaik. Selama satu musim Yongki hanya mampu mencetak tujuh gol.

Satu musim bersama Pusam (sekarang Bali United Pusam), penyerang berusia 25 tahun hijrah ke Barito Putera. Lagi-lagi keran golnya tersendat karena hanya mencetak enam gol selama dua musim berkostum 'Laskar Antasari'. 

Musim ini, Yongki hijrah ke Pelita Bandung Raya dan berharap bisa lebih produktif bersama klub barunya itu.

Lanjut ke halaman berikutnya -->

4 dari 6 halaman

Maman Abdurrahman

Maman Abdurrahman
Nama pemain yang mengawali karier profesional bersama Persijatim mulai diperhitungkan setelah berhasil membawa PSIS Semarang mengakhiri kompetisi sebagai runner-up tahun 2006.

Berkat performa apiknya, Maman dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Indonesia di tahun yang sama dan beragam tawaran pun datang, termasuk Persib Bandung klub yang diperkuatnya selama hampir enam musim.

Sayang, kariernya di Persib tidak berjalan menggembirakan. Bek berusia 32 tahun ini harus keluar dari Persib karena statusnya yang kian tidak jelas. Sempat bermain di Sriwijaya FC, kini Maman memilih untuk menghabiskan sisa kariernya bersama klub Divisi Utama Persita Tangerang.

Lanjut ke halaman berikutnya -->

5 dari 6 halaman

Mohammad Nasuha

Mohammad Nasuha
Publik tentu masih mengingat gol indah yang dicetak Nasuha ke gawang Turkmenistan saat Pra Piala Dunia 2014 lalu. Pemain yang terkenal ngotot dan tanpa kompromi ini mencetak gol indah dari jarak jauh.

Bicara karier sepak bola, Nasuha juga pernah memperkuat beberapa klub besar di Tanah Air. Mulai dari Pelita Jaya, Persikota Tangerang, Sriwijaya FC, Persija Jakarta, dan Persib Bandung pernah diperkuatnya.

Sayang, kariernya harus digerogoti persoalan cedera lutut parah yang memaksanya absen selama delapan bulan dari hingar-bingar sepak bola. Tahun lalu, Nasuha sudah pulih dari cedera lutut dan coba menata kembali kariernya bersama Cilegon United di Piala Nusantara.

Nahas, bek serbabisa ini kembali diterpa cedera dan belum diketahui kapan pria berusia 30 tahun akan kembali merumput.

Lanjut ke halaman berikutnya -->

6 dari 6 halaman

Egi Melgiansyah

Egi Melgiansyah
Adik kandung mantan pemain Persita Tangerang Maman ini sudah memperlihatkan talenta besarnya sebagai gelandang jempolan semasa berkostum Pelita Jaya Karawang. Bersama tim yang bermarkas di Stadion Singaperbangsa itu, Egi kerap tampil reguler walau masih berusia muda.

Kemampuannya yang di atas rata-rata membuka jalan Egi untuk memperkuat timnas di SEA Games 2011. Kala itu, aa menjadi sosok tidak tergantikan di lini tengah tim asuhan Rahmad Darmawan.

Ironisnya, kemampuan Egi itu seperti tak berbekas bersama tim ibu kota Persija Jakarta, musim lalu. Ia bermain dalam 13 pertandingan dan hanya turun tiga kali sebagai pemain inti. Agaknya, hal ini juga disebabkan dirinya beberapa kali absen akibat cedera.