Liputan6.com, Malmo - Sudah jatuh tertimpa tangga. Peribahasa ini tampaknya layak disematkan kepada klub Swedia, Malmo. Pasalnya mereka mendapat hukuman untuk membayar denda kepada UEFA karena kualitas lapangan yang buruk usai mereka terdepak dari Liga Champions.
Tim berjuluk The Sky Blues itu berhasil masuk ke Liga Champions untuk pertama kalinya sejak format kompetisi diubah pada 1992 yang silam. Di edisi tahun ini, pasukan Age Hareide harus angkat koper lebih awal lantaran hanya bisa mengemas satu angka dari enam pertandingan grup A.
Kesialan tampaknya belum berakhir bagi mereka lantaran UEFA menilai kondisi lapangan di Swedbank Stadion memiliki kualitas yang sangat buruk.
Advertisement
Dalam satu sesi konferensi pers jelang Juventus, striker Bianconeri yakni Carlos Tevez bahkan memilih untuk mengomentari kondisi lapangan Malmo ketimbang memberikan pandangan terkait calon lawannya.
Oleh karena itu, UEFA memberikan denda kepada Malmo sebesar 100 ribu atau senilai Rp. 1,4 miliar. Namun dalam pembayarannya, organisasi yang dipimpin oleh Michel Platini tersebut masih berbaik hati karena setengah dari total denda bisa dibayar dalam jangka waktu dua tahun.
Lanjut ke halaman berikutnya>>
2
Akan tetapi tampaknya Malmo tak akan kesulitan membayar denda tersebut karena UEFA sendiri memberikan mereka £ 7 juta sebagai uang partisipasi Liga Champions.
Menurut peraturan yang tertera di dalam buku pedoman UEFA pasal 13 butir 6, sebuah klub tuan rumah harus bisa menjaga kondisi lapangan dan mengantisipasi perubahan cuaca yang terjadi di daerah markas mereka.
"Klub tuan rumah harus melakukan segala cara yang masuk akal untuk memastikan lapangan berada dalam kondisi yang terbaik. Jika kondisi cuaca di sekitar stadion ekstrem maka pihak klub harus menyediakan fasilitas penghangat lapangan."
Baca juga:
6 Dinasti Ayah dan Anak yang Menjadi Pesepak Bola
Advertisement