Liputan6.com, Montenegro - Laga Montenegro kontra Rusia dalam lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2016 Prancis di Stadion Pod Goricom, Sabtu (28/3/2015) dini hari WIB, dihentikan saat masih menyisakan waktu 20 menit lagi.
Tanda-tanda laga akan berlangsung rusuh sudah diterlihat saat baru berjalan semenit. Kiper Rusia Igor Akinfeev sempat pingsan akibat terkena lemparan suar penonton. Sementara gelandang Dmitri Kombarov terkena lemparan poin.
Pertandingan sempat terhenti selama 30 menit. Setelah itu, laga kembali dilanjutkan. Di menit 67, setelah pemain Rusia Roman Shirokov gagal mengeksekusi penalti, laga kembali rusuh. Pemain kedua tim terlibat bentrokan di lapangan dan penonton kembali rusuh. Wasit Deniz Ayetkin pun akhirnya menghentikan laga ini.
Advertisement
Pelatih Rusia Fabio Capello mengatakan timnya tak punya pilihan untuk terus bermain setelah delegasi pertandingan memutuskan laga ini aman. "Kami sedang menunggu keputusan dari delegasi dan karena mereka memutuskan seperti yang mereka lakukan, kita keluar dan bermain," kata pelatih asal Italia itu dalam konferensi pers seperti dikutip RTCG.
"Jika delegasi datang dengan keputusan itu, kita tidak bisa menentang. Jika mereka mengatakan bahwa kita harus melanjutkan, kami harus bermain."
Akinfeev yang terkena lemparan suar harus dibawa ke rumah sakit. Capello mengaku tak melihat langsung kejadian tersebut. Ia hanya melihatnya dari rekaman pertandingan dan menegaskan kiper CSKA Moscow itu mengalami luka bakar di leher.
"Saya tidak melihatnya. Saya hanya melihat rekaman TV dan kita tahu kiper berada di rumah sakit dan bahwa dia menerima luka bakar lehernya," ucapnya.
Baca juga:
Rusuh, Laga Montenegro vs Rusia Dihentikan
Hasil Lengkap Kualifikasi Piala Eropa 2016
[[Motion Grafis] Marquez atau Lorenzo? Juara Seri Pembuka MotoGP](2198295 "")Â