Minta Kongres PSSI Ditunda, Menpora Punya Agenda Terselubung?

Liputan6.com, Jakarta - Keinginan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, untuk menunda Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI dipertanyakan banyak pihak. Padahal, KLB PSSI rencananya digelar pada 18 April 2015 di Surabaya, Jawa Timur dan waktunya sudah dijadwalkan sejak lama.

Menpora beralasan, keinginannya menunda Kongres PSSI agar para atlet bisa fokus pada SEA Games 2015 di Singapura. PSSI sendiri merasa heran dengan alasan yang dipakai Menpora, sebab tak ada hubungannya antara pengurus dengan tim yang akan berangkat ke SEA Games 2015.

Ketua Panpel KLB PSSI, Budi Setiawan, menanggapi dingin permintaan Menpora untuk menunda Kongres kali ini. Dia malah berpikir, yang mengganggu persiapan tim sepakbola Indonesia ke SEA Games 2015 adalah penundaan kompetisi Indonesia Super League oleh Menpora melalui BOPI.

"Alasan Kongres ditunda untuk konsen SEA Games itu konyol. Karena yang Kongres kan pengurus, bukan ofisial tim apalagi pemain," ujar Budi dalam rilis yang diterima oleh wartawan, Sabtu 28 Maret 2015.

"Justru yang membuat konsentrasi SEA Games itu menjadi muncul masalah, ya karena kompetisi ISL tertunda, pemain jadi tidak bisa menjalani laga kompetitif sebelum ke SEA Games. Yang menunda siapa? Menpora via Bopi kan?" tegasnya.

Budi pun kemudian menjelaskan bahwa Menpora sama sekali tidak punya alasan yang kuat untuk menunda Kongres PSSI 18 April mendatang. Pada akhirnya, Budi menilai malah alasan Menpora meminta penundaan Kongres PSSI seperti dibuat-buat karena adanya agenda terselubung di belakangnya.

"Jadwal Kongres sudah ditetapkan sejak Januari lalu, jadi tidak bisa seenaknya menunda Kongres. Justru jadi pertanyaan, ada agenda apa sebenarnya Menpora minta Kongres diundur. Sebelumnya ISL sudah diundur, sekarang Kongres dijegal, PSSI kok terus diobok-obok seperti ini. Ada apa sebenarnya?" jelas Budi.  

Baca juga: 

Jadi Pahlawan Kemenangan Spanyol, Morata Belum Puas

Ini Alasan Rusia Melanjutkan Laga Kontra Montenegro

Reina: Liverpool Banyak Hamburkan Uang