Liputan6.com, Jakarta Sekitar 6 ribu pelari yang berasal dari berbagai negara ikuti lomba lari 5 k dan 10 k yang dihelat Pocari Sweat, Minggu (29/3/2015) di BSD City. Bertema SafeRunning, lomba ini juga diselingi oleh edukasi tentang bagaimana caranya berlari dengan baik dan tidak menyebabkan cedera.
Peserta tidak hanya dari Indonesia tapi juga ada dari luar negeri seperti Amerika Serikat, Taiwan, Jepang, Singapura dan negara Eropa. Dengan mengangkat tema SafeRunning, penyelenggara ingin mengajak masyarakat Indonesia melakukan olahraga lari secara benar.
Selain itu, ini sebagai bentuk konsistensi dalam memberikan edukasi sehingga masyarakat bisa mendapatkan manfaat optimal dari berlari."Tahun lalu kami juga selenggarakan dengan peserta sekitar 5000 di tempat yang sama," kata Claudya Abednego, Product Marketing Manager Pocari Sweat seperti rilis yang diterima media.
Advertisement
Program edukasi SafeRunning yang diberikan antara lain Runners Camp dan Community Run Clinic. Di mana dalam program tersebut peserta mendapatkan training dan workshop menyeluruh tentang cara dan teknik berlari secara benar, mulai dari persiapan, pemanasan, pengetahuan nutrisi, hingga pencegahan serta penanganan cedera.
Bagi Dr. Hario Tilarso, salah seorang dokter spesialis olahraga, yang juga mengikuti event ini menilai, sudah selayaknya para peserta menyoroti pentingnya persiapan dan memperhatikan asupan nutrisi dan cairan tubuh.
"Ini penting karena berbagai dampak bisa muncul jika pelari tidak memahami kegiatan berlari, termasuk dalam acara SafeRunning ini, sehingga menyebabkan Heat Stroke, dengan gejala badan lemas, pusing, maracau dan koordinasi otot menurun," ucap Hario.
Baca Juga:
Wenger Tolak Kuota Pemain Asing di Liga Inggris