Liputan6.com, Jakarta Sorotan tajam tertuju pada pemain pinjaman Manchester United, Radamel Falcao. Pasalnya dengan nilai kontraknya yang fantastis sebagai pemain pinjaman, Falcao digadang-gadang akan dapat berbicara banyak di Liga Premier Inggris. Namun fakta mengatakan sebaliknya.
Dengan performa yang dianggap buruk, Falcao bahkan mendapatkan cibiran dari fans tim setan merah. Di luar apa yang terjadi padanya, menarik untuk diketahui fakta tentang Falcao pada masa lampau. Berikut dirangkum dari berbagai sumber.
1. Radamel Falcao mengambil namanya dari seorang legenda Brazil.
Advertisement
Radamel Falcao García Zárate lahir di Santa Marta dari pasangan orang tua Radamel dan Camenza. Ia lahir pada 10 Pebruari 1986, beberapa bulan sebelum legenda Brazil, Paulo Roberto Falcão bermain pada Piala Dunie keduanya.
Di semifinal melawan Italia Paulo Falcao mencetak gol penyama kedudukan 2-2 sebelum Pablo Rossi (Italia) mencetak gol ketiga. Ayah Radamel Falcao, Radamel García adalah penggila sepakbola dan menamakan anaknya dengan nama yang sama sebagai penghormatan pada Falcão.
2. Baik Paulo dan Radamel Falcao pernah menjadi pemain termahal di timnya.
Dilansir Telegraph, Paulo Falcao pernah menjadi pemain termahal dunia saat bermain sebagai gelandang untuk AS Roma, walaupun tidak diketahui nominal transfer pemain pada tahun 1982 tersebut.
Radamel Falcao setidaknya pernah menjadi pemain termahal untuk dua tim. Pertama adalah AS Monaco yang mengontraknya 51 juta Pounds Sterling dari Atletico Madrid. Selanjutnya adalah Manchester United yang meminjam Falcao dari AS Monaco dengan durasi selama satu musim penuh dengan membayar kompensasi peminjaman seharga 20 juta Pound Sterling (Rp. 389 miliar).
Selanjutnya
3. Ayah Falcao bermain sepakbola juga.
Radamel Garcia adalah seorang pemain bertahan yang kuat dan tidak kenal kompromi. Garcia bermain pada tahun 1970-1980an.
4. Ia mendapatkan julukan “El-Tigre” ketika bermain di River Plate yang mengontraknya pada umur 15 tahun.
Tim raksasa Bueno Aires ini menemukan Falcao saat ia bermain untuk Kolombia U-17. Falcao dijual ke River Plate pada Pebruari 2001 dengan harga 300 ribu Pound Sterling. Ia kemudian membuat debutnya pada tahun 2004, saat umurnya 18 tahun. Kemampuan menyerangnya yang mengejutkan membuatnya mendapatkan nama “El-Tigre” atau si Macan.
5. Ini bukan musim terburuk Falcao.
Sebagian orang bisa berpikir musim ini adalah yang terburuk untuknya. Pasalnya dia baru menyarangkan empat gol dalam 19 penampilannya dengan Manchester United. Akan tetapi Falcao pernah mengalami yang lebih buruk. Musim 2006/07 bersama River Plate, ia hanya bisa mengereasikan tiga gol dari 20 penampilannya.
Advertisement