Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Aji Santoso, mengaku pasrah harus menunggu hasil dari grup lain untuk kepastian lolos ke Piala Asia U-23 2016 di Qatar. Padahal, hasil imbang atas Korea Selatan U-23 sudah cukup membuat Garuda Muda meraih tiket ke Piala Asia U-23 2016.
Sayang, Hansamu Yama Pranata dan kawan-kawan malah takluk 0-4 dari Korsel U-23 pada laga pamungkas Grup H Pra Piala Asia U-23 2016. Situasi ini membuat Timnas U-23 perlu menunggu hasil dari grup lain, karena dari 10 grup di Pra Piala Asia U-23 2016, hanya lima runner-up terbaik yang ikut lolos.
Saat ini, Indonesia berstatus sebagai runner-up Grup H dengan koleksi enam poin dan catatan memasukkan tujuh gol serta kebobolan empat gol. Taeguk Warriors sendiri memastikan diri langsung lolos ke Piala Asia U-23 2016, usai menjadi juara Grup H dengan koleksi Sembilan poin. Â
"Memang, seri saja sudah membuat kami lolos. Dengan hasil ini kami harus menunggu pertandingan-pertandingan lain," kata Aji dalam konferensi pers usai laga, Selasa 31 Maret 2015.
Pelatih berusia 44 tahun ini juga mengakui kalau dia menerapkan strategi serangan balik saat berhadapan dengan Korsel U-23. Namun, Aji berpendapat, Korsel memang tim yang kuat, sehingga bisa memanfaatkan peluang dengan lebih baik. Â
"Di babak pertama kita lebih banyak bertahan dengan jarak pemain belakang dengan depan tidak terlalu jauh, bukan sengaja tidak menyerang tapi kami ingin melakukan serangan balik," ungkap Aji.
"Kita tahu Korea tim yang bagus dan kuat. Di babak sebelumnya memang efektif, tapi anak-anak terpacu menyerang. Tapi saya berterima kasih kepada mereka karena sudah tampil maksimal," tuturnya.
Baca juga:
Jadi Pahlawan Kemenangan Spanyol, Morata Belum Puas
Advertisement