Liputan6.com, London - Cedera yang menghantam Theo Walcott jelas membuat sang pemain disorot tajam. Karier sang pemain di Arsenal belakangan terancam.
Tidak dapat dipungkiri bila persoalan tersebut menjadi musuh bersama Walcott dan manajer Arsene Wenger. Dari data Transfermarkt, sejak musim 2008-09, Walcott telah 15 kali mengalami cedera.
Rata-rata pemulihan membutuhkan waktu lebih dari 20 hari. Cedera paling lama terjadi pada 6 Januari hingga 5 Oktober 2015 dengan proses penyembuhan selama 282 hari.
Advertisement
Praktis, selama fase itu, Walcott telah melewatkan 38 pertandingan. Terbanyak dari seluruh daftar cedera Walcott dari musim 2008-09.
Cedera pun masih menghantui Walcott. Pada pertengahan November 2014 lalu, Walcott harus menjalani perawatan selama 29 hari karena cedera pangkal paha. Itu membuat dia harus melewatkan 7 pertandingan. Penyembuhan Walcott rampung pada 18 Desember 2014.
Melihat rangkaian cedera bertubi-tubi yang dialami Walcott, manajer Arsene Wenger mengaku tidak cemas sang pemain kehilangan kepercayaan diri sehingga berdampak buruk di lapangan.
"Orang-orang terlalu tajam menghakimi. Mereka menilai, bila Walcott sudah habis. Tapi bagi saya, dia berada di jalur yang tepat untuk memulai performa bagusnya lagi."
"Saya tidak pernah cemas dengan Walcott. Hanya saja, dia belum berada dalam performa terbaik. Saya telah katakan, dia akan tampil bagus setelah semusim mengalami cedera," kata Wenger, sekaligus membantah spekulasi Arsenal bakal mendepak Walcott.
Selama musim ini, striker sayap Timnas Inggris itu baru bermain 8 pertandingan dan mencetak 2 gol. Cuma, baru 3 kali dia dicantumkan sebagai starter. Dan jelang bigmatch Arsenal vs Liverpool akhir pekan ini di Emirates Stadium, Wenger memberi sinyal bakal memberi kesempatan pada Walcott.
Terlebih, mantan pemain Southampton itu juga dipanggil Roy Hodgson tampil di dua pertandingan internasional kontra Italia dan Lithuania."Kekuatan Theo adalah kualitas gerakannya."
"Dia memiliki mental kuat serta keyakinan besar dalam diri mampu melewati periode sulit dalam hidup," ujar Wenger.