Liputan6.com, Surabaya - Persebaya Surabaya meraih hasil positif di laga perdana QNB League 2015. Menjamu Mitra Kukar, Evan Dimas cs hanya mampu menang tipis 1-0 atas tamunya itu.
Dalam laga yang berlangsung di Gelora Bung Tomo, Minggu (5/4/2015), kedua tim bermain kurang menarik. Kedua tim yang diperkuat mantan legiun Timnas U-19 Indonesia itu tampil dengan tempo relatif lambat. Tak banyak peluang yang dihasilkan kedua tim.
Dari kubu Persebaya, dari 10 percobaan tembakan ke gawang lawan, hanya dua yang menemui sasaran. Tujuh tendangan melenceng, dan satu berhasil dihalau pemain Mitra Kukar.
Sementara Mitra Kukar hanya membuat enam percobaan tendangan ke gawang. Tiga tembakan tepat sasaran, dua melenceng, dan satu diblok.
Meski tampil sebagai tamu, Mitra Kukar mampu menguasai pertandingan dengan perbandingan 53:47. Meski demikian, keberuntungan mengarah ke tuan rumah.
Slamet Nurcahyo mencetak satu-satunya gol di pertandingan tersebut memanfaatkan umpan sundulan dari Emile Mbamba. Gol bermula ketika Otavio Dutra mengambil tendangan bebas. Bola sepakannya membentur tiang yang lalu disundul oleh Mbamba. Bola tidak langsung meluncur ke gawang melainkan bergulir ke sisi kanan gawang yang lalu dituntaskan oleh Slamet. Rivki Mokodompit, kiper Mitra Kukar tak bisa berbuat banyak untuk menggagalkan gol tersebut.
Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Persebaya sebelum bertemu Pusamania Borneo FC, 8 April mendatang. Sementara Mitra Kukar perlu segera berbenah jelang laga melawan Gresik United.
Pemain Terbaik
Pemain Terbaik
Sang pencetak gol, Slamet Nurcahyo pantas disebut yang terbaik. Dia mampu menjalankan peran sebagai pengatur serangan Persebaya sekaligus memberi ancaman bagi pertahanan lawan. Dia melakukan 47 umpan sukses dan 13 gagal.
Dua kali percobaan tendangan yang dilakukan, satu berhasil dan satu diblok lawan. Dari satu-satunya tembakan yang berhasil itu mantan punggawa Persepam Madura United ini mencetak satu gol yang jadi penentu kemenangan.
Sementara itu, performa mantan pemain Timnas U-19 masih belum terlihat. Penampil terbaik dari eks Garuda Jaya adalah I Putu Gede Juni Antara. Putu melepaskan 35 umpan sukses dan haya sekali gagal. Sebagai bek kanan dia melakukan sembilan tekel sukses, tiga kali memenangi duel udara, serta tujuh kali melakukan sapuan. Dia juga sempat membuat satu umpan silang sukses.
Zulfiandi yang bermain di lini tengah juga cukup bagus. Pemuda asal Aceh tersebut sempat membuat dua kali percobaan tendangan yang keduanya melenceng. Dia juga membuat 53 umpan sukses yang merupakan jumlah tertinggi di antara pemain Persebaya lainnya.
Sementara Dinan Javier yang tampil sejak menit awal belum mampu membuktikan diri sebagai penyerang yang tajam. Pemuda asal Bantul itu bahkan tidak sekalipun melakukan percobaan tendangan ke arah gawang lawan. Tiga pemain lainnya belum juga menunjukkan kapasitasnya lantaran baru masuk di pertengahan babak kedua.
Pertandingan pertama memang sulit untuk siapapun, termasuk Persebaya dan Mitra Kukar. Keduanya masih kesulitan mengembangkan permainan. Baik Ibnu Graham (pelatih Persebaya) dan Scott Cooper tampaknya masih mencari formula terbaik untuk bisa memberi suguhan menarik bagi khalayak sekaligus mengantarkan anak asuhannya meraih prestasi gemilang.
Advertisement