Liputan6.com, Jakarta- Kebersamaan AC Milan dengan Silvio Berlusconi mendekati akhir. Mantan Perdana Menteri Italia itu santer dikabarkan akan segera melepas saham mayoritasnya di I Rossoneri. Ada dua kandidat pemilik baru Milan yakni pengusaha Thailand Bee Taechaubol dan konglomerat China Poe Qui Ying Wangsuo.
Berlusconi akan mendapat dana 1 miliar euro dari penjualan saham Milan. Ayah Barbara terpaksa melepas saham mayoritas Milan karena saat ini tengah krisis. Il Diavolo Rosso terpaksa menjual bus tim.
Di tengah rmakin kencangnya rumor penjualan Milan, Liputan6.com akan mengulas sisi lain Berlusconi selama 29 tahun memimpin klub yang bermarkas di San Siro tersebut:
Berikut sisi lain Berlusconi (baca dihalaman berikut)
1
Tiba dengan Helikopter
Berlusconi membeli Milan Februari 1986. Ketika itu dia menyelamatkan Milan dari kebangkrutan. Pada musim tersebut Milan menyelesaikan musim dengan mengecewakan. Mereka hanya finis di posisi tujuh tapi Berlusconi sudah punya rencana besar untuk Milan.
Pada musim panas, Berlusconi membuat heboh. Ketika 10.000 fans Milan berkumpul di pusat kota menyambut tim baru, para pemain datang dengan menggunakan helikopter.
"Saya tahu orang-orang akan tertawa, tapi kami harus menunjukkan Milan memiliki cara berpikir baru," kata Berlusconi.
Advertisement
2
Mempercayakan Salesman Sepatu
Berlusconi secara kontroversial menunjuk Arrigo Sacchi sebagai pelatih baru Milan di tahun 1987. Keputusan ini menuai kritik karena Sacchi tidak pernah terlibat di kompetisi level teratas. Terlebih Sacchi muda pernah menjadi salesman sepatu.
Namun langkah Berlusconi ini terbukti jitu. Sacchi mampu mempersembahkan Scudetto pertama untuk Berlusconi serta dua kejuaraan Eropa.
3
Mengusir Legenda Klub
Berlusconi secara berani mendepak legenda Milan Gianni Rivera. Berlusconi bersikieras fans klub harus menghapus nama Rivera. Dia juga berhenti memberikan tiket gratis kepada Rivera untuk menonton di San Siro.
Advertisement
4
Terjun ke Dunia Politik
Setelah sukses membawa Milan meraih masa kejayaan, Berlusconi terjun ke dunia politik dengan mendirikan partai Forza Italia. Popularitas Berlusconi membuatnya terpilih sebagai Perdana Menteri Italia di tahun 1994.
5
Kritik Zoff
Berlusconi melancarkan kritik pedas kepada pelatih Italia Dino Zoff sesaat setelah Gli Azzurri gagal juara Euro 2000. Saat itu Italia kalah dramatis dari Prancis 1-2 melalui golden goal David Trezeguet.
Berlusconi menilai Italia gagal juara karena kesalahan Zoff karena tidak melakukan penjagaan khusus pada bintang Prancis Zinedine Zidane. Padahal pada laga itu Zidane tampil buruk.
Tak lama setelah kritik dari Berlusconi, Zoff memutuskan mundur sebagai pelatih Italia.
Advertisement
6
Kehilangan Gairah
Terakhir kali Milan juara Liga Champions mereka punya skuat mumpuni seperti Paolo Maldini, Kaka dan Andrea Pirlo. Tapi di musim ini Milan hanya mengandalkan pemain medioker seperti Cristian Zapata, Philippe Mexes dan Sulley Ali Muntari.
Hal ini terjadi konon karena Berlusconi sudah kehilangan gairah dengan Milan sehingga tak ada pembelian pemain mahal lagi.