Liputan6.com, Manchester - Winger Timnas Inggris, Wilfried Zaha menilai bakatnya telah disia-siakan Manchester United. Dia merasa kariernya hancur bersama Setan Merah (sebutan MU).
Pria yang kini berusia 22 tahun tersebut bergabung bersama MU pada tahun 2013 setelah didatangkan dari Crystal Palace. Ketika itu, Zaha berstatus sebagai pemain muda berbakat di Inggris.
Namun sayangnya, dia tidak punya banyak kesempatan bermain di tim inti Setan Merah. Zaha lebih banyak duduk di bangku cadangan atau tribun penonton. Kondisi tersebut membuatnya berpikir kalau dirinya telah salah menerima pinangan MU.
"Saya duduk di tribun, menonton pertandingan sepanjang waktu. Anda duduk di sana dan berpikir: Siapa saya sebenarnya? Seorang pemain sepak bola yang tidak bermain bola?" Zaha menceritakan pengalaman pribadinya kepada Daily Star.
Bersambung ke halaman selanjutnya ---->
2
Pria yang lahir di Pantai Gading tersebut mengatakan fans Setan Merah akan menghormati seorang pemain jika berada di lapangan. Namun, jika berada di tribun penonton seperti yang dialami Zaha, maka seorang pemain seperti kehilangan harga dirinya.
"Ketika Anda tidak bermain, saya berpikir kalau orang-orang menghilangkan rasa hormatnya kepada saya. Tidak hanya itu saja, saya juga berprasangka kalau mereka (fans MU) berpikir kalau saya tidak pantas bermain," tutur Zaha.
Kondisi tersebut membuat Zaha meradang. Dia pun mengakui kalau frustasi ketika mengenakan seragam merah kebanggaan klub yang sudah menjuarai Liga Premier Inggris sebanyak 20 kali itu.
"Saya sangat frustasi ketika tidak bermain. Bahkan, keluarga dan teman-teman saya juga frustasi," pria berpostur 180 cm itu mengakhiri.
Zaha kini sudah bisa tersenyum lebar. Sebab, dirinya sudah meninggalkan Old Trafford pada Januari 2015. Dia kembali memperkuat klub pertamanya di liga profesional, Crystal Palace.
Baca juga:
Advertisement