Liputan6.com, Surabaya - Tertangkapnya Johan Ibo tadi malam (7/4/2015) di Surabaya sebagai perantara pengaturan skor menggemparkan sepakbola Indonesia. Johan Ibo diduga menyuap para pemain Pusamania Borneo FC (PBFC) sebelum pertandingan kontra Persebaya Surabaya nanti malam WIB dalam laga lanjutan QNB League 2015.
Manajemen PBFC pun langsung memberikan keterangan terkait penangkapan Johan Ibo di sebuah restoran cepat saji. Penangkapan tersebut sudah direncanakan karena sebelumnya, Johan Ibo sudah mendekati para pemain PBFC seperti Okto Maniani dan Erick Weeks agar mau mengalah saat melawan Bajul Ijo.
Johan Ibo sendiri menegaskan bahwa dia hanya dijebak oleh seorang bandar berinisial H untuk menyuap pemain PBFC. Namun, Manajer PBFC, Dandri Dauri, percaya, ada beberapa nama lain yang terlibat dalam aksi penyuapan lewat perantara Johan Ibo.
Advertisement
"Saya akan bongkar semua mafia sepakbola di Indonesia selama ini. Meski saya baru kali ini melakukannya," ujar Johan Ibo, seperti dilansir situs resmi PBFC, Rabu 8 April 2015.
Dandri berpendapat, Johan Ibo adalah salah satu jaringan dari bandar judi yang beroperasi di Indonesia. Johan Ibo sendiri sesungguhnya merupakan pemain, yang musim lalu masih memperkuat Persiba Bantul dan merupakan kakak dari bek Persipura Jayapura, Andri Ibo.
"Kayaknya ini jaringan bandar judi. Di handphone-nya ada kontak yang ditulis bandar dan lainnya. Banyak pihak yang terlibat, mulai dari mantan pemain sepak bola, agen pemain, dan pemilik klub," ungkap Dandri.
Baca juga:
Pusamania Tangkap Perantara Judi Bola, PSSI Lapor ke AFC
Johan Ibo Diduga Suap 3 Pemain Pusamania Borneo
Kronologi Penangkapan Terduga Perantara Bandar Judi Johan Ibo