Sukses

Kemenpora Ancam Cabut Izin PSSI

PSSI diminta melaksanakan rekomendasi BOPI terkait QNB League 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meminta PSSI untuk menjalankan sanksi administratif berupa teguran tertulis. Kemenpora juga menginstruksikan PSSI memerintahkan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya melaksanakan keputusan BOPI selambat-lambatnya tujuh hari sejak teguran tertulis ini diterima.

Kemenpora dalam suratnya kepada PSSI bernomor 01133/MENPORA.SET/VI/2015 yang ditandatangani oleh Sekretaris Kemenpora, Alfitra Salamm, meminta PSSI mematuhi rekomendasi BOPI. Seperti diketahui, hanya 16 klub yang direkomendasikan oleh BOPI untuk berkompetisi di Indonesia Super League QNB 2015.

"Menteri Pemuda dan Olahraga dalam memberikan sanksi administratif lebih berat berupa pencabutan izin organisasi dan atau kelembagaan serta kegiatan keolahragaan PSSI tidak diakui apabila nyata-nyata secara sah dan terbukti PSSI tidak melaksanakan teguran tertulis," bunyi pernyataan dalam surat Kemenpora kepada PSSI, Rabu 8 April 2015.

Kemudian, surat Kemenpora tersebut pun meminta Mabes Polri tidak memberikan izin penyelenggaraan keramaian kepada PT Arema Cronus dan PT Mitra Muda Inti Berlian sepanjang keduanya belum memperoleh rekomendasi dari BOPI. Kemenpora mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak agar bisa terlaksana dengan baik.

"Pemerintah Daerah Kota Surabaya dan Kota Malang untuk tidak memberikan fasilitas dan pelayanan sesuai kewenangannya kepada PT Arema Cronus dan PT Mitra Muda Inti Berlian sepanjang belum melaksanakan keputusan Ketua Umum BOPI," lanjut pernyataan yang dikeluarkan Kemenpora.

Seperti diketahui, surat Kemenpora tersebut juga ditembuskan ke Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menpora, Menteri Sekretaris Negara RI, Menteri Dalam Negeri, Kepala Kepolisian RI, Gubernur Terkait, CEO PT Liga Indonesia. 

Baca juga:  

Pusamania Tangkap Perantara Judi Bola, PSSI Lapor ke AFC

Johan Ibo Diduga Suap 3 Pemain Pusamania Borneo

Kronologi Penangkapan Terduga Perantara Bandar Judi Johan Ibo

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini