Liputan6.com, Birmingham - Manajer Aston Villa, Tim Sherwood, siap menunjukkan kemampuannya saat menghadapi mantan tim asuhannya, Tottenham Hotspur, Sabtu (11/4/2015) di White Hart Lane. Aroma balas dendam kian tampak saat Sherwood mengaku kalau ia merasa dibohongi pihak Spurs.
Pria asal Inggris itu harus menelan pil pahit saat dipecat Spurs di 'tengah jalan' masa kepelatihannya. Sherwood dipaksa meninggalkan White Hart Lane saat baru melatih lima bulan, padahal ia dikontrak dengan durasi 18 bulan.
"Itu bukan yang seharusnya terjadi, tapi itu bukan kehendak manajer untuk memutuskan, itu kehendak klub," jelas Sherwood seperti dilansir Mirror (9/4).
Di masa kepelatihan Sherwood, Tottenham memang santer dikabarkan sedang mendekati beberapa calon manajer baru. Akan tetapi pihak klub tidak memberi tahu Sherwood mengenai hal tersebut.
"Tottenham mengaku tidak melakukan komunikasi dengan beberapa manajer, tapi para manajer itu terang-terangan menyebut kalau mereka sudah dihubungi oleh pihak klub. Berarti seseorang telah berbohong," ungkap pria berusia 46 tahun itu "Saya pikir Tottenham sudah mengincar Van Gaal untuk menjadi manajer, dan bukankah Van Gaal juga membuka opsi untuk bergabung?"
Baca Juga
Baca juga:
Advertisement
"Karier Saya Hancur di Manchester United"
Performa Ozil di Arsenal Menurun, Lihat Data di Sini