Liputan6.com, Bandung - Home base Pelita Bandung Raya (PBR) kini pindah dari kota Bandung ke Bekasi. Belum diketahui secara pasti alasan tim berjuluk Boys Are Back memutuskan hal tersebut karena manajemen terkesan tertutup semenjak krisis keuangan PBR mencuat ke publik.
Sebelumnya Ketua Umum Persipasi Kota Bekasi Engkus Prihatin mengatakan bahwa PBR dan Persipasi telah mencapai kesepakatan "merger" dan memiliki opsi pergantian nama klub, meski hingga saat ini tidak ada titik terang terkait hal tersebut.
Isu tersebut sampai ke telinga para pendukung PBR. Reaksi keras ditunjukan para pendukung dengan mengancam akan "menarik pasukan" dan tidak akan mendukung PBR lagi.
"Fans telepon saya, katanya kalau kita (PBR) ganti nama, mereka tidak mau dukung PBR lagi. Tapi kalau tetep dengan kota Bandung mereka semua mau dukung," kata Pelatih PBR, Dejan Antonic.
Namun Dejan sendiri tidak mengetahui hal tersebut secara pasti karena tidak ada pembicaraan dengan pihak manajemen. "Saya hanya sebagai pelatih. Saya tidak tahu kalau mau bikin baru atau ganti," tuturnya.
Menurut mantan pelatih Timnas Hongkong ini, kehadiran suporter sangat berpengaruh untuk sebuah tim sepak bola terutama klub seperti PBR yang mayorits berisi pemain muda. "Kita tidak memiliki banyak suporter. Tapi buat kita suporter sangat berarti. Seperti buat pemain muda itu penting sekali untuk support," ucapnya.
Baca juga:Â
"Karier Saya Hancur di Manchester United"
Advertisement
Performa Ozil di Arsenal Menurun, Lihat Data di Sini