"Ketum Tak Tegas Bikin PSSI Diintervensi BOPI dan Menpora"

Liputan6.com, Jakarta Mantan pemain Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah, mengungkapkan, campur tangan pemerintah dalam mengurus sepak bola bisa terjadi di negara mana pun. Dia juga berkata kalau sepak bola Indonesia butuh sosok yang memiliki beberapa kriteria agar PSSI bisa menjadi induk organisasi yang disegani.

Menurut pria yang akrab sapa Banur ini, Ketua Umum PSSI juga harus tegas dan mampu menerapkan peraturan tanpa pandang bulu. Kemudian, Banur juga menyatakan bahwa Ketua Umum PSSI sekarang, Djohar Arifin Husin bukanlah sosok yang tegas, sehingga induk organisasi sepakbola tanah air itu bisa diintervensi BOPI dan Menpora.

"Saya fokus pada masalah saja. Ketua Umum harus berwibawa, konsisten menerapkan aturan yang belaku, dan punya ketegasan," kata Bambang pada Selasa (14/4/15) siang WIB di Gedung Serbaguna Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta.

"Menpora dengan BOPI bisa mengintervensi itu karena ketua umum sekarang (Djohar Arifin) tidak tegas. Saya pelaku sepak bola, melewati beberapa kali periode kepengurusan PSSI. Saya yang merasakannya," sambung pelatih Persita itu lagi.

Mantan pelatih Arema ini juga berharap pada Kongres PSSI di Surabaya pada 18 April 2015, lahir nama ketua umum yang mampu memajukan sepak bola Indonesia. Dia juga tak rela bila sepak bola Indonesia terus-terusan dipolitisasi.

"Kami yang di lapangan bermimpi punya ketua umum yang hanya punya kepentingan memajukan sepak bola negeri ini. Sekarang kalau semua keputusan di politisasi pasti hasilnya mengambang," jelasnya.

"Biarlah sosoknya bukan orang yang terkenal. Ada wasit yang curang, habisi saja. Kami sebagai pelatih ada yang sampai keluar negeri untuk belajar. Tapi di lapangan bisa dicurangi lima menit menjelang peluit berbunyi. Dan hebatnya besok wasit itu memimpin lagi," ujar Banur.