Sukses

400 Siswa Akademi Arema Gelar Aksi Doa Keprihatinan

Doa dilakukan agar masalah di sepak bola nasional segera berakhir.

Liputan6.com, Malang - Sekitar 400 siswa Akademi Arema yang dibina oleh Klub Sepakbola Arema Cronus sore ini ( 16/4) menggelar aksi keprihatinan di depan Monumen Patung Singa Jl. Kertanegara 7 Kota Malang. Aksi ini digelar sebagai bentuk keprihatinan atas carut marut persoalan sepakbola Indonesia.

Menurut Noorbastian, salah satu pelatih Akademi Arema, acara ini digelar spontanitas sebagai bentuk prihatin para pemain-pemain muda yang diharapkan kedepan menjadi tunas-tunas pemain Nasional.

“Kegiatan ini sifatnya aksi prihatin dengan melakukan doa bersama. Mungkin banyak suporter yang meluapkan melalui aksi demonstrasi. Tapi aksi anak –anak ini lebih mengetuk hati para pemimpin sepakbola kita, baik Bapak Menpora, Bapak Bapak di Bopi maupaun di PSSI, agar menyudahi konflik dan fokus menyelamatkan sepakbola kita,” ujarnya.

Aksi doa bersama ini sekaligus sebagai wujud memberi motivasi dan semangat kepada para peserta Kongres PSSI di Surabaya yang akan digelar mulai 17-19 April di Surabaya, agar sukses dan melahirkan pemimpin PSSI yang memiliki tanggung jawab besar untuk memajukan sepakbola Indonesia yang lebih baik.

“Anak-anak yang saat ini berlatih di SSB mauapun Akademi di Indonesia resah. Termasuk di Akademi Arema, mereka galau dengan masa depannya, karena konflik yang selalu muncul. Bapak-bapak sudah saatnya mendengar jeritan para tunas-tunas bangsa ini, agar sepakbola jangan lagi dibangun dengan konflik, bangunlah denga kebersamaan, persaudaraan untuk masa depan anak-anak Indonesia,” imbuh Doni Suherman, pelatih Tim U-17 yang juga mantan pemain Arema.

Dalam kesempaan ini, jajaran pelatih, siswa dan orang tua Akademi Arema juga mendoakan agar proses rekonsiliasi di tubuh Yayasan Arema berjalan dengan lancar. Mereka meyakini bahwa itikat baik para pengurus Yayasan Arema adalah bukti semuanya berkomitmen untuk mempertahankan Arema sampai kapanpun.

“Kami memohon kepada Pak Menpora agar juga meyakini seperti kami, bahwa rekonsiliasi yang dilakukan di Arema, sungguh-sungguh dilakukan. Kami akan bantu dengan doa dan dukungan agar rekonsiliasi membuahkan hasil yang terbaik untuk Arema,” imbuh Manajer Operasional Akademi Arema, Sudarmaji.

Dalam aksi keprihatinan ini digelar rangkaian kegiatan berupa tausiyah dari Ustad Aji dari PPPA Darul Qur’an Kota Malang dengan tema Tangguh dan Sukses Menghadapi Ujian dan Cobaan, acara dilanjutkan dengan doa secara beruntun oleh pelatih, siswa, orang tua siswa yang intinya memohon agar persaoalan yang merudung Arema dan Sepakbola Indonesia segera terselesaikan, dan bangkit meraih prestasi.