Liputan6.com, Jakarta - Liga Super Indonesia (LSI) atau yang kini disebut sebagai Qatar National Bank (QNB) League sedang memasuki masa rehat. Kompetisi diliburkan dua pekan. 18 tim kontestan sudah memainkan masing-masing dua pertandingan. Hanya Gresik United, Sriwijaya FC, dan Barito Putera yang telah memainkan tiga laga.
Dari seluruh pertandingan yang telah dimainkan, wasit sudah mengeluarkan 83 hukuman kartu. Rinciannya, 79 kartu kuning, dua kartu kuning kedua, dan dua kartu merah.
Catatan tersebut memunculkan angka rata-rata hukuman kartu per pertandingan di 19 laga awal sebesar 4,36. Angka yang tergolong cukup besar dan mencerminkan keras dan panasnya laga-laga QNB League 2015.
Berikut ulasan selengkapnya:
Karu Kuning Pertama
Kartu kuning pertama
Sa’anun Al-Qadry bek Persiram Raja Ampat merupakan pemain pertama yang menerima kartu kuning. Wasit Hamsir yang memimpin laga antara tuan rumah Persipura Jayapura dengan Persiram itu memberi kartu kuning pada Sa’anun menit ke-39.
Laga yang berlangsung di Stadion Mandala, Jayapura, itu total menghasilkan dua kartu kuning. Satu kartu kuning lainnya untuk penyerang Persiram, yakni Reza Mustofa Ardiansyah.
Advertisement
Kartu Kuning Kedua
Kartu Kuning Kedua Pertama
Sementara Valentino Telaubun menjadi pemain pertama yang menerima kartu kuning kedua. Bek Persiba Balikpapan itu memperoleh kartu kuning kedua setelah melakukan tekel berbahaya pada Samsul Chaerudin, kapten PSM Makassar, pada menit ke-90. Sebelumnya dia sudah dihadiahi kartu kuning oleh wasit Djumadi Efendi ketika pertandingan sudah berjalan 43 menit.
Satu lagi penerima kartu kuning kedua adalah Jajang Mulyana. Penyerang Mitra Kukar yang pada dua pertandingan awal dimainkan sebagai bek oleh sang pelatih, Scott Cooper, itu menerima kartu kuning untuk hal yang sebenarnya tak perlu dia lakukan. Ketika Syahrizal masuk, Jajang Mulyana kembali ke posisi aslinya sebagai penyerang.
Pada menit 80, dia menghalangi tendangan Muhammad Ridwan, penjaga gawang Gresik United. Tindakan itu membuatnya menerima hukuman kartu kuning dari wasit Suyanto. Saat hendak digantikan oleh Yogi Rahadian pada menit 84, mantan pemain Pelita Karawang tersebut kembali dihadiahi kartu kuning oleh wasit.
Kartu Merah Pertama
Kartu Merah Langsung Pertama
Wasit Handri Kristanto menjadi pengadil pertama yang memberi kartu merah langsung. Dia menghukum Johan Ahmad Alfarizie pada laga Arema melawan Persija di stadion Kanjuruhan pada Sabtu, 4 April 2015.
Sejauh ini sudah dua pemain yang menerima kartu merah langsung. Selain Alfarizie, bek Gresik United Sasa Zecevic lah yang menerima hukuman kartu merah langsung saat klubnya melawan Barito Putera di Stadion 17 Mei, Banjarmasin.
Pemain yang musim lalu membela Southern Myanmar United FC itu juga sudah mengoleksi satu kartu kuning. Hukuman kartu pertamanya diperoleh saat melawan Mitra Kukar di stadion Petrokimia, Gresik.
Advertisement
Pertandingan Hujan Kartu
Pertandingan Paling Banyak Kartu
Pertandingan antara Gresik United melawan Mitra Kukar merupakan laga yang paling banyak menghasilkan hukuman kartu. Pada pertandingan yang berlangsung di stadion Petrokimia, Gresik, terjadi delapan hukuman kartu.
Pada laga yang dimenangi Gresik United dengan skor 3-2 tersebut, wasit Suyanto mengeluarkan tujuh kartu kuning dan satu kartu kuning kedua bagi Jajang Mulyana.
Pertandingan lain yang juga menghasilkan banyak kartu adalah Persebaya melawan Mitra Kukar yang menghasilkan tujuh kartu kuning. Jumlah yang sama terjadi pada laga antara Perseru Serui melawan Persiram yang berkesudahan 1-0 untuk sang tuan rumah yang bermarkas di stadion Marora, Serui.
Jeda dua pekan tentunya dimaksimalkan oleh tim pelatih untuk menggembleng anak asuhannya. Ada banyak tim yang tentunya belum puas dengan permainan di dua atau tiga awal yang dijalani.
Di sisi lain, jeda ini juga perlu dimanfaatkan oleh korps pengadil untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja mereka sehingga bisa bertindak lebih adil dan tegas dalam memimpin pertandingan ketika QNB League mulai dilanjutkan akhir bulan ini.
Grafis
(Sirajudin Hasbi - LabBola)
Advertisement