Liputan6.com, Bali - Penundaan QNB League 2015 membuat para pemain diliputi kejenuhan, karena tidak bisa mengikuti pertandingan secara rutin. Salah satu pemain yang meminta kompetisi untuk terus bergulir adalah kiper Bali United Pusam, Yoo Jae-Hoon.
Kini, aktivitas para pemain Bali United hanya berlatih tanpa kepastian kapan kompetisi QNB League akan kembali bergulir. Jae-Hoon berharap penundaan tidak berlangung lama, karena hal itu nantinya bisa mengganggu permainan tim.
Baca Juga
Selain itu, Jae-Hoon menilai, penundaan QNB League 2015 dapat berdampak buruk bagi mental para pemain di klub-klub. Menurut kiper asal Korea Selatan ini, para pemain juga ada kekhawatiran kompetisi tidak dilanjutkan yang berimbas pada pembayaran gaji para pemain.
Advertisement
"Jangan ditunda-tunda lagi liganya. Persiapan kita sudah sejak Januari. Harapan saya sih supaya liga tidak ditunda-tunda lagi. Saya takut penundaan ini akan mengendurkan semangat dan penurunan tempo permaiman teman-teman," ujar Jae-Hoon usai latihan di Gelora Trisakti legian, Bali, Jumat (17/4/2015).
Berbagai persiapan memang telah dilakukan anak-anak asuhan Indra Sjafri demi tampil di kompetisi sepakbola kasta tertinggi di Indonesia itu. Jae-Hoon berharap penundaan ini juga tidak berakibat buruk pada semangat yang akan mengendur.
Menurut mantan pemain Persipura Jayapura ini, bahwa liga sekarang tidak jelas dan selalu menunda-nunda. Namun, Dia hanya bisa pasrah dengan kondisi ini. "Semoga cepat bisa dimulai liga. Tapi mau gimana lagi, liga tidak jelas," paparnya.Â
Baca juga:Â