Liputan6.com, Surabaya - Sekitar 7.000 suporter Persebaya 1927 berunjuk rasa di Jalan Embong Malang, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/4/2015). Aksi mereka tidak berada jauh dari Hotel JW Marriott, tempat digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2015.
Namun, pengunjuk rasa yang datang sejak pukul 09.48 WIB tidak bisa mendekati hotel. Pasalnya, Jalan Embong Malang sudah ditutup total oleh pihak kepolisian dari Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim sejak pukul 07.33 WIB. Tidak hanya kendaraan taktis dan ratusan personel gabungan TNI-Polri, petugas pemadam kebakaran Kota Surabaya juga bersiap mengamankan kongres.
Advertisement
Para bonek, sebutan untuk suporter Persebaya, hanya dapat berorasi sambil membentangkan spanduk serta menyalakan flare atau kembang api. "Dalam aksi ini kami membawa beberapa tuntutan, di antaranya mendukung Presiden RI melawan mafia FIFA demi kedulatan Indonesia, mendukung Menpora dan BOPI tegas terhadap PSSI dan PT Liga Indonesia, serta kembalikan hak-hak PT Persebaya Indonesia," kata Yanto Gerandong selaku koordinator demonstrasi Persebaya 1927.
Dalam aksi ini, beberapa anak kecil terlihat menggunakan atribut suporter Persebaya Surabaya, Bonek Mania. Mereka sengaja datang dari Rembang, Jawa Tengah, ke Surabaya hanya untuk bergabung dengan suporter Bonek Mania Surabaya guna menyuarakan dukungannya kepada Bopi dan Menpora serta meminta kejelasan nasib Persebaya 1927.
Hari ini, akan ada beberapa agenda yang akan dibahas. Di antaranya, penunjukkan Petugas Pemeriksa Notulen, penunjukkan Scrutineers, penjelasan Electoral Code dan Standing Orders (Tata Tertib Kongres), pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Anggota Komite Eksekutif PSSI 2015-2019, penetapan Ketua Umum PSSI terpilih, sambuan Ketua Umum PSSI Terpilih, penutupan, dan press conference dengan media.
Baca juga:
Barcelona vs Valencia: Tak Ada Celah untuk Lengah