Liputan6.com, Malang - Kementerian Pemuda dan Olahraga resmi membekukan PSSI. Pasalnya, federasi sepakbola Indonesia itu sudah mengabaikan tiga teguran yang telah dilayangkan oleh Kemenpora.
Menanggapi masalah tersebut, striker Arema Cronus, Samsul Arif, berharap konflik di sepakbola nasional segera berakhir dan melahirkan solusi terbaik.
"Saya kurang tahu (soal pembekuan PSSI). Tapi saya berharap ada jalan keluar terbaik bagi dunia sepakbola kita," kata Samsul saat dikonfirmasi di Malang, Jawa Timur, Sabtu (18/4/2015).
Ia berharap apapun yang terjadi antara PSSI, Menpora dan BOPI tidak sampai merugikan kepentingan pemain. Sebab, ketika ada konflik dikhawatirkan muncul keputusan yang merugikan pemain.
"Apapun keputusan yang diambil, jangan sampai merugikan pemain. Misalnya, menghentikan kompetisi di tengah jalan itu merugikan pemain," ujar Samsul.
Menurutnya, persiapan panjang yang sudah dilakoni para pemain pun seolah tak berarti. Lantaran kompetisi terhenti ditengah jalan. "Harapan saya apapun yang terjadi jangan sampai merugikan pemain," tegas Samsul Arif.
Sebagaimana diketahui, keputusan pembekuan PSSI diatur dalam Keputusan Menpora nomor 0137 Tahun 2015 tentang Pengenaan Sanksi Administratif Berupa Kegiatan Keolahragaan PSSI Tidak Diakui. Keputusan diteken Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi pada 17 April 2015.
Baca Juga:
PSSI Dibekukan!
Menang Telak, La Nyalla Pimpin PSSI Periode 2015-2019
PSSI Dibekukan, ISL Disupervisi KONI/KOI
Advertisement