Liputan6.com, Malang - Keputusan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membekukan PSSI mendapat kecaman dari Arema Cronus. Pembina klub kebangaan warga Malang itu, Lalu Mara Satriawangsa, menilai langkah yang diambil Menpora Imam Nahrawi sudah keterlaluan.
Lalu Mara melihat keputusan Kemenpora ini sebagai aksi membinasakan PSSI. Bahkan Lalu Mara menanggap pemerintah melalui Kemenpora memperlakukan PSSI seperti halnya PKI.
"Pemerintah itu tupoksi (tugas, pokok dan fungsi) melayani, mengayomi dan membina, bukan membinasakan. Sepertinya PSSI di mata pemerintah dan Kemenpora tak ubahnya sebagai organisasi terlarang (PKI) sehingga harus dibekukan," kata Lalu Mara kepada Liputan6.com melalui Blackberry Messenger.
Lalu Mara heran PSSI malah dibekukan oleh Kemenpora. Pria berkacamata ini melihat seharusnya Kemenpora memberikan penghargaan kepada pengurus PSSI karena selama ini sudah banyak berkorban.
"Seharusnya pemerintah mengapresiasi orang-orang berkecimpung dalam dunia sepak bola. Karena telah berkorban bukan saja waktu, perasaan tapi juga harta benda. Pemerintah harusnya memberikan tanda jasa kepada mereka bukan memperlakukan mereka sebagai orang-orang yang aktif dalam organisasi terlarang."
Melihat kasus yang menimpa PSSI saat ini, Lalu Mara memberikan saran kepada ketua umum terpilih La Nyalla Mattalitti untuk menempuh jalur hukum sebab keputusan Kemenpora salah alamat.
"Saran saya kepada pengurus PSSI untuk melaporkan ke aparat penegak hukum atas perlakuan sewenang-wenang dari Menpora ini. PSSI itu bukan bawahannya Kemenpora. Tapi dia anggota KONI. Jadi KONI yang berwenang menegur dan melakukan proses lain termasuk pembinaan bukan Menpora," pungkas Lalu Mara.
"Pengurus PSSI Seharusnya Dapat Penghargaan dari Kemenpora"
Lalu Mara menilai Kemenpora telah membinasakan PSSI.
Advertisement