Sukses

AS Monaco Vs Juventus: Penantian 11 Tahun Si Kuda Hitam

Monaco sudah lama ingin melangkah ke babak semifinal Liga Champions.

Liputan6.com, Monaco - AS Monaco bersiap membungkam raja Serie A, Juventus di Stade Louis II Stadium pada leg kedua babak delapan besar Liga Champions, Kamis (23/4/2014) dini hari WIB. Di pertandingan ini, Monaco ingin mencetak catatan baru.

Tim asal Prancis itu telah menanti selama 11 tahun untuk melangkah ke babak semifinal Liga Champions. Monaco kali terakhir menginjak semifinal pada 2004.

Peluang tim kuda hitam Liga Champions musim ini untuk menyamai pencapaian 11 tahun terbuka lebar. Pasalnya, Monaco hanya membutuhkan kemenangan minimal 2-0 atas Juventus.

Demi mendapatkan satu tiket semifinal, pelatih Monaco, Leonardo Jardim bakal memainkan formasi 4-2-3-1. Mereka bakal mengandalkan pengalaman serta daya jelajah striker veteran asal Bulgaria, Dimitar Berbatov.

Kabar baik pun menghampiri Jardim jelang pertandingan melawan Si Nyonya Tua (julukan Juventus). Kapten sekaligus motor serangan mereka, Jeremy Toulalan telah pulih dari cedera.

Situs resmi Monaco sudah mengumumkan pemain berusia 31 tahun itu sudah kembali berlatih usai menderita cedera. "Semua pemain sudah bisa menjalani latihan pada Senin pagi termasuk sang kapten Jeremy Toulalan," ungkap situs resmi klub yang meminjamkan Radamel Falcao ke Manchester United tersebut.

"Toulalan dan Nabil Dirar sudah kembali bersama grup, Geoffrey Kondogbia masih dalam pemantauan pada hari Senin," bunyi penjelasan tambahan Monaco.

Peran penting juga bakal dipegang oleh Jao Moutinho. Gelandang asal Portugal itu bakal mengatur serangan sekaligus menghentikan pergerakan pemain veteran Juventus, Andrea Pirlo.

Sementara itu, Juventus menyadari kalau kemenangan 1-0 di Turim, pekan lalu, belum bisa memuluskan langkah mereka untuk meraih treble winner. Si Nyonya Tua pun harus bekerja ekstra keras di kandang Monaco.

Ahli susun taktik Juventus, Massimiliano Allegri bakal menerapkan formasi menyerang, yakni 4-2-3-1 dengan mengandalkan striker asal Spanyol, Alvaro Morata.

Carlos Tevez, Arturo Vidal dan Claudio Marchisio disiapkan untuk membantu kinerja Morata dalam mencetak gol. Di pertandingan nanti, Tevez punya peran ganda, yakni membantu Morata dan mencetak gol jika punya kesempatan emas.

Untuk lini pertahanan, Giorgio Chiellini bakal menjadi komandan agar gawang Si Nyonya Tua yang dijaga Gianlugi Buffon tidak kecolongan gol.