Sukses

6 Fakta Menarik Usai Juventus Lolos ke Semifinal Liga Champions

Monaco harus mengubur mimpi 10 tahun silam kembali lolos ke babak final

Liputan6.com, Jakarta Juventus memastikan diri melenggang ke semi-final Liga Champions setelah bermain imbang tanpa gol versus AS Monaco di Stade Louis II, Kamis [23/4] dinihari WIB. Juve maju ke babak selanjutnya setelah menang agregat 1-0 atas Monaco.

Sedangkan, hasil ini membuat Monaco terdepak dan harus mengubur mimpi 10 tahun silam kembali lolos ke babak final.

La Vecchia Signora memang berada di bawah tekannan tuan rumah. Di babak pertama, Juventus lebih banyak bermain bertahan.

Striker Juventus, Carlos Tevez tidak dapat berbuat banyak guna menembus jantung pertahanan wakil Prancis itu. Hingga turun minum, skor 0-0 masih terpampang besar.

Lanjut di babak kedua, Monaco semakin menggila melancarkan tekanan. Tercatat, Monaco mampu melepaskan 12 kali tembakan. Sedangkan, Juventus hanya mampu 4 kali. Soal penguasaan bola, Monaco asuhan Leonardo Jardim itu memimpin sebesar 57% berbanding 43%.

Sayang, sampai peluit panjang dibunyikan tidak ada gol tercipta. Permainan disiplin yang diterapkan Juventus membuat Monaco harus gigit jari. Juventus melangkah ke 4 besar dengan agregat 1-0.

Ada beberapa fakta menarik pada pertandingan Juventus melawan Monaco. Apa saja itu?

2 dari 2 halaman

Kartu Tercepat

-  Monaco memiliki persentase konversi tembakan jadi gol paling rendah di antara perempatfinalis lainnya.

-  8 dari 10 pertandingan Monaco di Liga Champions musim ini berakhir 0-0 pada babak pertama.

-  Giorgio Chiellini telah mendapatkan kartu kuning tercepat setelah 48 detik kick-off. Catatan ini menjadi yang tercepat di Liga Champions sejak laga A. Diaby v Montpellier pada 2012

-  Carlos Tevez sudah terlibat dalam empat gol terakhir Juve di laga kandang Liga Champions (empat gol dan satu assist).

-  Patrice Evra bermain lagi di Stade Louis-II sejak Piala Super Eropa saat membela Manchester United ketika berhadapan dengan Zenit pada Agustus 2008

- Juventus mengincar semifinal Liga Champions pertama sejak musim 2002-03. Saat itu, Bianconeri menyingkirkan Barcelona di perempat final. Mereka bermain imbang 1-1 di kandang dan    menang 2-1 di laga tandang.

 

Baca Juga:

Ancelotti Puji Setinggi Langit Striker Buangan MU

Kiper Atletico Doakan Madrid Raih Hasil Terbaik

Hebat Mana, Moyes atau Van Gaal?