Liputan6.com, Wuhan - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir lolos ke semifinal Dong Feng Citroen Badminton Asia Championships 2015 di Wuhan, Tiongkok. Juara All England tiga kali berturut-turut tersebut menyingkirkan wakil tuan rumah, Lu Kai/Huang Yaqiong, straight game dengan 21-19 dan 21-11, Jumat (924/4/2015) malam WIB.
"Di game pertama sama kedua sebenarnya lawan mainnya sama saja, nggak ada perubahan. Tetapi, di game pertama saya banyak melakukan kesalahan sendiri jadi banyak ngasih poin buat mereka. Pas sudah masuk pertengahan, kami main safe saja sebenernya nggak bahaya sih bola-bola mereka," kata Tontowi.
"Mereka mainnya juga masih belum mantap, ketika poin sama dan kami kejar, mereka masih bisa digoyang. Apalagi Lu Kai juga tadi habis main di ganda putra, dia mungkin capek, jadi kami ambil keuntungan di situ juga," tambah Liliyana.
"Kami sudah tiga kali ketemu dan selalu menang. Sebenarnya kalau kami mainnya safe saja sudah bisa mengatasi mereka. Di game pertama tadi poin mereka banyak dari kami mati sendiri, bukan mereka yang matiin."
Di Semifinal Hadapi Unggulan Ketiga
Di semifinal, Tontowi/Liliyana kembali menghadapi wakil tuan rumah, yakni unggukan ketiga Xu Chen/Ma Jin. Sebelumnya, kedua pasangan ini telah 17 kali bertemu. “Lawan mereka all out aja. Karena ketemu mereka menang-kalah juga. Main terbaik dan maksimal aja. Apalagi mereka tuan rumah, kami harus siap capek buat ketemu mereka," ucap Liliyana.
"Di sini juga nggak ada challenge, jadi semua keputusan ada di wasit dan hakim garis, kami harus waspadai itu. Jangan sampai kami terpengaruh keputusan wasit, kami harus waspadai itu."
Rekor pertemuan keduanya hingga saat ini masih diungguli Xu/Ma dengan 10-7. Mereka terkahir berhadapan di Yonex French Open tahun 2014 lalu. Saat itu Tontowi/Liliyana menang 21-17 dan 21-16.
"Tadi saya sudah ngobrol juga sama Owi/Butet (Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir) untuk besok kami harus mengatur strategi. Kita lihat nanti lawan di lapangan seperti apa, yang pasti Owi/Butet tidak boleh monoton dan siap dengan setiap perubahan lawan," tutur Enroe Suryanto, pelatih ganda campuran.
Sayangnya, langkah kemenangan Tontowi/Liliyana tidak diikuti Praveen Jordan/Debby Susanto. Di perempat final, Praveen/Debby kembali harus mengakui keunggulan pasangan Hong Kong, Chun Hei Reginald Lee/Hoi Wah Chau 21-14, 15-21, 20-22.
Di ganda putra, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan harus kerja keras untuk merebut tiket ke semifinal. Ganda putra terbaik Indonesia itu dipaksa bermain rubber game oleh wakil tuan rumah, Xiaolong/Qiu Zihan, dengan skor 21-18, 11-21 dan 24-22.
Baca juga:
Semifinal Europa League: Napoli vs Dnipro, Sevilla vs Fiorentina
Semifinal Liga Champions: Barcelona vs Bayern, Juventus vs Madrid
Data dan Fakta Menarik Usai Undian Liga Champions
Â
Advertisement