Liputan6.com, London - Pada Minggu (27/4/2015) malam WIB, untuk kali pertama sejak tahun 2011, Cesc Fabregas kembali ke Emirates Stadium, kandang Arsenal. Fabregas kembali bukan sebagai kawan, melainkan lawan.
Gelandang asal Spanyol itu memperkuat Chelsea saat bermain imbang tanpa gol melawan Arsenal dalam lanjutan Liga Premier Inggris. Sepanjang pertandingan dan setiap mendapatkan bola, Fabregas mendapat cacian dari fans Meriam London --sebutan Arsenal-- yang merasa dikhianati.
Baca Juga
Meski dicaci dan dicemooh fans, Fabregas ternyata pemain Chelsea yang paling bersinar pada laga yang berlangsung di Emirates Stadium. Statistik mengatakan, 75 persen umpan yang dilepaskannya mengenai sasaran.
Pemain berusia 27 tahun tersebut juga menciptakan dua peluang berbahaya untuk tim besutan Jose Mourinho tersebut. Fabregas juga melepaskan tiga umpan silang yang membuat lini pertahanan Meriam London ketar-ketir.
Advertisement
Bersambung ke halaman selanjutnya --->
Next
Tidak hanya itu saja, ketika berada di lini pertahanan, Fabregas sangat membatu John Terry dan kawan-kawan. Setidaknya persentase dia memenangkan duel dalam urusan merebut bola dari lawan sebesar 33 persen.
Mantan gelandang Barcerlona itu juga melakukan dua intersep dan sebuah blok yang menyelamatkan pertahanan The Blues. Setidaknya, tekel sukses Fabregas dalam derby London sebesar 25 persen.
Pada laga tersebut, Fabregas ditarik keluar lapangan oleh Mourinho karena kehabisan stamina pada menit ke-89. Posisinya pun digantikan oleh Kurt Zouma.
Ada sebuah hal yang mengejutkan ketika Fabregas meninggalkan lapangan. Fans Meriam London yang mengejeknya setiap mendapatkan bola bertepuk tangan pertanda sebuah penghormatan.
Baca juga:
Anggota ISIS Dicambuk 80 Kali Jika Pakai Jersey MU
CEO Persebaya Bingung dengan Nasibnya Sebagai Manajer Timnas
Advertisement