Sukses

Rapor Arsenal vs Chelsea: Oezil Superior, Oscar Melempem

Arsenal harus puas dengan hasil imbang tanpa gol saat menjamu Chelsea di Emirates Stadium, Minggu (26/4/2015).

Liputan6.com, London - Arsenal harus puas dengan hasil imbang tanpa gol saat menjamu Chelsea di Emirates Stadium, Minggu (26/4/2015) malam WIB dalam lanjutan Liga Premier Inggris.

Pada laga tersebut, Meriam London -julukan Arsenal- sangat dominan dengan menguasai ball possession mencapai 57 persen. Tim besutan Arsene Wenger itu melepaskan 13 sepakan, lima di antaranya tepat sasaran.

Sementara itu, The Blues (sebutan Chelsea) menguasai ball possession sebesar 43 persen. Cesc Fabregas dan kawan-kawan hanya mengancam gawang David Ospina sebanyak lima kali.

Data statistik mengatakan, winger Arsenal, Mesut Oezil dan gelandang bertahan Chelsea, Nemanja Matic menjadi pemain terbaik dari masing-masing kesebelasan.

http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/862152/original/061102300_1430066883-2015-04-26T160332Z_73065812_MT1ACI13703337_RTRMADP_3_FOOTBALL.JPG

Oezil sangat berpengaruh dalam permainan Meriam London. Setidaknya, akurasi umpan-umpannya sangat besar, yakni mencapai 93 persen. Dia juga menciptakan tiga peluang mematikan dan melepaskan sembilan umpan silang.

Selama 90 menit, mantan pemain Real Madrid tersebut melepaskan dua tendangan yang mengarah ke sasaran. Setidaknya, keberhasilan tekel yang dilakukan Oezil mencapai 40 persen. Oezil adalah motor permainan Arsenal dalam derby London kemarin malam.

Sementara itu, Matic adalah pemain paling berpengaruh dalam tim besutan Jose Mourinho ketika Chelsea berada dalam tekanan. Persentase umpannya tidak kalah hebat dengan Oezil, yakni sebesar 83 persen.

Mempunyai badan tinggi besar memudahkan Matic memenangi duel dengan para pemain Arsenal. Buktinya, 67 persen duel dengan pemain Meriam London dimenangi mantan gelandang Benfica tersebut.

Matic sangat berpengaruh di lini pertahanan The Blues. Dia melakukan empat kali intersep dan enam kali clearance untuk mengamankan gawang Thibaut Courtois dari kebobolan.

Bersambung ke halaman selanjutnya --->

2 dari 2 halaman

2

Sementara itu, penyerang Meriam London, Olivier Giroud dan gelandang serang Chelsea, Oscar menjadi pemain paling buruk dalam derby London.

Giroud punya dua peluang emas untuk mencetak gol, tapi dia gagal memanfaatkannya. Jika diperhatikan, seiring bertambahnya waktu permainan, performa Giroud menurun drastis. Bahkan, dia tidak mendapat satu peluang di babak kedua.

Striker asal Prancis tersebut juga tidak tangguh dalam menjaga kepemilikan bola. Setidaknya, persentase Giroud kehilangan bola sebesar 58 persen.

Sedangkan Oscar adalah pemain yang paling rapuh dalam derby London. Dia tidak pandai mempertahankan bola yang sedang berada di kakinya. Oscar hanya mampu memenangkan duel dengan persentase hanya 17 persen.

Nilai gelandang asal Brasil itu kian buruk ketika diganti pada awal babak kedua karena berbenturan dengan kiper Arsenal, David Ospina.

http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/862146/original/063444000_1430062979-2015-04-26T151902Z_73063142_MT1ACI13703263_RTRMADP_3_FOOTBALL.JPG

Baca juga:

La Nyalla Restui 16 Tim Penuhi Undangan Kemenpora, Asalkan...

Anggota ISIS Dicambuk 80 Kali Jika Pakai Jersey MU

Kalah dari Everton, MU Hidupkan 'Nyawa' Liverpool

Kompetisi Tersendat, Arema Rugi Setengah Miliar

Video Terkini