Sukses

Menpora dan PSSI Konflik, Bagaimana Mental Pemain Timnas U-19?

Asisten pelatih timnas U-19 berusaha menenangkan pemain agar tidak khawatir.

Liputan6.com, Jakarta: Asisten pelatih tim nasional U-16 dan U-19, Yeyen Tumena ikut berkomentar soal gesekan yang terjadi antara PSSI dan Menpora. Ia meyakinkan bahwa mental pemainnya tak ada yang terganggu karena masalah ini. Dia pun meyakini jika dua institusi ini bakal berdamai demi kebaikan sepak bola Indonesia.

"Anak-anak pasti tahu masalah ini. Tapi kita sebagai pelatih dan orang tua mereka memperingatkan kalian tidak boleh terpengaruh dengan hal ini," kata Yeyen kepada Liputan6.com di sela peluncuran Bola.com.

"Pasti akan ada penyelesaian sendiri karena tidak ada harapan yang mati di sepakbola. Bila tidak berkarya di timnas, mereka bisa berkarya di klub," kata mantan pemain timnas dan Persija Jakarta itu tegas.
Timnas U-16 Indonesia (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Hingga 9 Mei 2015, seluruh pemain U-16 dan U-16 masih diliburkan mengingat mereka harus mengikuti ujian semester di sekolah masing-masing. Namun, pada 10 Mei, skuat Tunas Garuda harus berkumpul untuk kembali menjalani pemusatan latihan atau TC (training center).

"Kita selalu berkomunikasi dengan mereka walaupun sedang libur, seperti memberikan menu latihan untuk pekerjaan rumah," ujar Yeyen menambahkan.

Lanjut ke halaman berikutnya...

2 dari 2 halaman

2

Pemain yang pernah mencicipi Serie A Liga Italia itu juga mengaku selalu memberi masukan pada pemain, agar jangan terpengaruh dengan gesekan antara Menpora dan PSSI.

"Itu salah satu yang kami bekali ke mereka. Dalam sepak bola kita selalu percaya dengan empat hal, yaitu teknik dan taktik, kemudian fisik, lalu mental.," tuturnya.

"Sejauh ini mental anak-anak tidak masalah, karena bukan berafiliasi ke level profesional. Kalau sekarang yang menjadi masalah ketika mereka tak bisa berkompetisi. Pemain U-16 dan U-19 sejauh ini belum ada pengaruh."

Meski demikian, Yeyen tak menampik jika konflik memengaruhi jalannya kompetisi bahkan ke kompetisi amatir yang seharusnya tak tersentuh masalah ini.

"Tapi pasti dampak ke hal lain. Tadi pagi (kemarin) saya dihubungi teman-teman di daerah menyatakan bahwa kompetisi amatir pun sudah tidak boleh. Ini bakal jadi masalah bagi pembinaan usia muda. Bahkan Piala Soeratin dan U-17 pun sudah tidak boleh. Kita berharap PSSI dan Menpora bisa menyelesaikannya dengan baik-baik," tutur Yeyen.

Baca Juga:

Van Persie Tak Mau Dibuang MU

Pacquiao Malas Pukul KO Mayweather, Tapi...

Van Gaal Ogah Tampung Kembali Striker Buangan MU

Kisah Cinta Ramdani Lestaluhu dengan Sepak Bola dan Persija

11 Fakta Usai Pertemuan Menpora dengan 18 Klub ISL