Sukses

Pacquiao Ingin Temui Mary Jane dan Jokowi

Pacquiao sangat memperhatikan nasib Mary Jane.

Liputan6.com, Las Vegas- Manny Pacquiao sangat senang terpidana mati asal Filipina Mary Jane Veloso tidak jadi dieksekusi mati oleh pemerintah Indonesia pada akhir April ini. Pria berjuluk Pacman itu berniat menemui Presiden Joko Widodo setelah pertarungan akbar melawan Floyd Mayewather Jr bulan depan.

Mary Jane termasuk salah satu dari sembilan narapidana kasus narkoba yang seharusnya menjalani eksekusi mati pada Rabu (29/4/2015). Namun karena ada bukti baru, Jokowi menangguhkan eksekusi mati terhadap buruh migran asal Filipina tersebut.

Hanya Mary Jane yang tak dieksekusi mati. Sedangkan delapan narapidana lain termasuk duo Bali Nine tetap di eksekusi mati meski ada penolakan dari negara asal mereka.

Menurut laporan GMA News, Pacquiao menyambut baik keputusan Jokowi. Meski tengah sibuk mempersiapkan diri menghadapi Mayweather, Pacquiao sempat membicarakan perkembangan terbaru kasus Mary Jane bersama teman-temannya usai kebaktian di Mandalay Bay Hotel, Amerika Serikat.

Pacquiao akan mencari cara untuk bertemu Jokowi setelah pertarungan akbar melawan Mayewather pada 3 Mei 2015. Selain Jokowi, Pacquiao juga ingin mengunjungi Mary Jane.

Namun terlebih dulu Pacquiao akan berkonsultasi kepada presiden Filipina Benigno Aquino III. "Kami ingin menemui Presiden Indonesia setelah pertarungan. Tapi tentu saja masih membutuhkan izin dari presiden," kata Pacquiao.

Pacquiao memang sangat memperhatikan nasib Mary Jane. Pada awal pekan ini Pacquiao sampai rela memohon ampunan untuk Mary Jane kepada Jokowi melalui siaran langsung dengan media lokal Filipina.

Baca Juga

Bantai Almeria, Madrid Terus Pepet Barcelona

Dua Gol Tevez Bawa Juventus Dekati Gelar Keempat

Bungkam Leicester, Chelsea Diambang Juara