Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) baru saja menyusun surat kepada PT Liga Indonesia selaku operator resmi Indonesia Super League (ISL) agar menggelar kompetisi mulai 9 Mei mendatang. Dalam surat tersebut, Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengungkapkan apabila PT Liga tidak mampu menggulirkan kembali ISL, Kemenpora akan menunjuk pihak lain sebagai operator.
"Menpora menjamin selama kompetisi berjalan di bawah supervisi Kemenpora, maka seluruh izin akan dikeluarkan," kata Gatot dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (30/4/2015) kemarin sore.
"Seandainya dalam batas waktu tersebut tidak ada indikasi dari PT Liga untuk segera menggulirkan ISL, maka Kemenpora dengan penuh tanggung jawab mengambil langkah-langkah lain demi menjamin ISL musim 2015 dijalankan," tambah Gatot.
Dalam kesempatan ini, Gatot mengatakan bakal berkomunikasi intens dengan pemangku kebijakan manajemen atau CEO PT Liga Joko Driyono sebagai langkah jemput bola dari Kemenpora. Seperti yang diketahui, dalam pertemuan antara 18 klub ISL dan Menpora Imam Nahrawi pada 27 April lalu, tidak ada hasil yang dapat disepakati.
Advertisement
Pertama, klub dan PT Liga tidak ingin kompetisi berjalan tanpa PSSI. Kedua, kedua pihak ini juga menolak untuk membentuk tim Ad Hoc sebagai pengelola kompetisi.
"Kalau sampai tanggal 9 itu mereka bersikukuh, kami tidak akan memakai PT Liga dan memberikan kesempatan pada yang lain. Atau berkomunikasi dengan klub itu sendiri," tegas Gatot.
"Jangan berandai-andai klub-klub itu mau atau tidak, yang jelas sudah ada 'political will', niat dari Menpora untuk menyegerakan kompetisi berjalan," pungkas Gatot.
Baca juga:
Cinta Pertama dan Takdir Petarung Manny Pacquiao
Jelang Lawan Pacquiao, Mayweather 'Baku Hantam' dengan Bieber