Liputan6.com - Melihat seorang pria memacu kendaraan di sebuah lintasan balap adalah hal yang biasa. Bagaimana jika seorang wanita yang menjamah aspal hitam dengan kendaraan tercepat di dunia, seperti mobil Formula 1, pernah melihat?
Adalah wanita asal Swiss, Simona de Silvestro yang sangat menyukai 'bercinta' dengan aspal. Tahun lalu merupakan momen yang sangat berarti untuk Simona.
Sebab, dia adalah pebalap wanita yang merupakan seorang test driver Sauber F1 Team. Ya, Simona adalah wanita tangguh yang menguji kecepatan mobil Sauber F1 Team sebelum digunakan oleh Felipe Massa.
"Sebagai pengemudi, itu adalah pengalaman yang bagus. Saya mendapat kesempatan untuk mengendarai mobil Formula Satu, sebuah hal yang sangat istimewa dan tidak banyak driver bisa melakukan ini," ujar dia, seperti diberitakan Crash.
Advertisement
Simona juga menceritakan, dia sudah jatuh cinta dengan dunia balap. Wanita berusia 26 tahun tersebut berharap tidak ada perbedaan antara kaum adam dan hawa saat berada di lintasan balap.
"Begitulah cara saya melihat balap. Anda tidak bisa mengatakan perbedaan antara seorang gadis dan pria ketika mereka memakai helm," imbuh dia.
"Motorsport adalah salah satu dari sedikit olahraga di mana laki-laki dan perempuan dapat bersaing satu sama lain," tambah wanita yang memulai kariernya di dunia balap sejak tahun 2005.
Dijadikan Alat Mencari Sponsor
Dijadikan Alat Mencari Sponsor
Saat ini, wanita berambut pirang tersebut merupakan seorang pebalap tim Andretti Autosport yang tampil di Verizon IndyCar Series. Dia adalah salah satu pebalap wanita terbaik di ajang tersebut.
Menjadi seorang wanita cantik di tengah-tengah olahraga yang paling dominan diminati oleh pria, Simona tampaknya sering dijadikan alat untuk timnya mencari sponsor. Dia pun bisa memaklumi hal tersebut.
"Iya nih! Di dunia balap, ceritanya selalu sama, sponsor selalu membuat perbedaan. Selain sebagai pebalap, Anda juga bertugas mengamankan sponsor dan membuat kesempatan agar Anda bisa mengemudi lebih baik," imbuhnya.
"Namun, sebagian besar sponsor tidak bisa menjamin kehidupan pebalap. Tim hanya ingin melihat uang yang sponsor keluarkan. Kedua belah pihak bisa mengandalkan seorang pebalap ketika mendapatkan pemikiran yang sama," wanita yang sudah menjalani 68 balapan itu menutup.
Baca juga:
Arsenal Pusing Atur Ibu Pemain Junior Meriam London
'Kekasih' Ronaldo dan Model Seksi Cium Mesra Chicharito
Rossi Bicara Peluang Juara MotoGP
Saat Fans Arsenal Bantu Anak Indonesia
Naluri Membunuh Telah Kembali, Pacquiao Siap Bantai Mayweather
Advertisement