Sukses

Posisi Inzaghi Tetap Aman, Tapi...

Posisi Pippo sebagai allenatore sama sekali tak terancam meski bakal ada perubahan besar-besaran dalam tubuh klub.

Liputan6.com, Milan - Pelatih AC Milan Filippo Inzaghi akhirnya bisa bernapas lega. Usai ditekuk Genoa 1-3 dalam laga kandang pada Kamis (30/4) dini hari kemarin, posisi Pippo sebagai allenatore sama sekali tak terancam meski bakal ada perubahan besar-besaran dalam tubuh klub.

Media di Italia pada Kamis sore melaporkan Pippo bisa saja digantikan oleh pelatih tim usia muda Milan, Cristian Brocchi, untuk lima pertandingan sisa Serie A. Tapi, lewat kanal resmi klub Milan Channel mengatakan Inzaghi akan terus memimpin Rossoneri.

Kursi jabatan Pippo makin terancam usai melewati empat laga tanpa kemenangan yang buntutnya Milan harus terdampar di peringkat 10 klasemen. Posisi Diavolo musim ini membuat mereka kehilangan peluang berlaga di kancah Eropa selama dua musim berturut-turut.

Dikutip dari kantor berita Reuters, pemilik Milan Silvio Berlusconi masih dalam proses negosiasi dengan pengusaha Thailand Bee Taechaubol untuk menjual saham mayoritas klub yang diakuisisinya hampir 30 tahun lalu itu.

Dalam kondisi inilah, posisi Inzaghi untuk sementara aman.Namun, Milan belum tentu pertahankan Inzaghi musim depan.

Lanjut ke halaman berikutnya...

2 dari 2 halaman

2

Mantan striker Milan itu sebetulnya terjebak dalam situasi yang sama dengan para pendahulunya, pelatih Massimiliano Allegri dan Clarence Seedorf. Allegri dipecat Januari tahun lalu dan masa bakti Seedorf sebagai suksesor juga bertahan hanya sampai akhir musim 2013/2014.

Kedua pelatih Milan itu menjadi korban dari target tak realistis dan harapan tinggi klub. Dengan mengandalkan stok pemain yang ada serta enggannya manajemen belanja efektif di bursa transfer, mereka harus membuat tim dari Kota Mode Italia itu menembus zona Liga Champions.

Inzaghi adalah legenda Rossoneri yang dideskripsikan oleh eks-manajer Manchester United Sir Alex Ferguson sebagai 'pemain yang terlahir offside', yang diidolakan suporter, dan yang menghabiskan sebagian karir bermainnya di Milan.

Pria 43 tahun itu mendapat kepercayaan melatih tim muda atau Milan Primavera usai pensiun tiga tahun lalu. Dia bermain di tiga edisi Piala Dunia, serta mencetak 25 gol untuk timnas Italia. Puncaknya, pada Piala Dunia 2006 di Jerman, Pippo ikut mengangkat trofi juara.

Baca Juga:

Utak atik Kans Juara Barcelona dan Real Madrid di 4 Laga Sisa

Arsenal Pusing Atur Ibu Pemain Muda Meriam London

Messi, Mesin Gol dengan Berbagai Gaya

Depay 99% ke Liga Inggris, Peluang bagi MU atau Liverpool?

Video Terkini